Mengapa Wirausaha Indonesia Kalah Dibanding Malaysia? Ini Penjelasannya


Naviri Magazine - Pengusaha Real Estate Indonesia, Ir. Ciputra, mengatakan, akar dari kemiskinan di Indonesia bukan hanya akibat akses pendidikan, karena hal itu hanyalah penyebab sebagian kecil. Tapi yang menjadi akar kemiskinan di Indonesia karena negara tidak mengembangkan, tidak mengajarkan entrepreneurship dan jiwa entrepreneur dengan baik pada masyarakatnya.

Entrepreneur atau wirausahawan adalah seseorang yang mampu “mengubah rongsokan menjadi emas”.

Indonesia banyak menciptakan sarjana pencari kerja, bukan pencipta lapangan kerja, itu membuat masyarakat Indonesia terbiasa makan gaji sehingga tidak mandiri dan kreatif. Indonesia selama ini hanya mencetak begitu banyak sarjana yang hanya mengandalkan kemampuan akademisnya, tetapi tidak menjadikan mereka lulusan yang kreatif.

Malaysia punya lebih banyak wirausahawan daripada Indonesia, kini mereka lebih maju karena pendapatannya 4 kali lebih besar dari Indonesia.

Makin banyak entrepreneur, seharusnya semakin makmur negara itu. Ilmuwan dari Amerika Serikat (AS), David McClelland, pernah menjelaskan bahwa suatu negara disebut makmur jika mempunyai jumlah wirausahawan minimal 2% dari jumlah penduduk di negara tersebut.

Menurut Ir Antonius Tanan, Direktur Human Resources Development (HRD) Ciputra Group, yang juga menangani Ciputra Entrepreneurship School (CES), AS memiliki 11,5% wirausahawan di negaranya.

Sementara itu, Singapura memunyai 4,24 juta wirausahawan atau sekitar 2,1%. Dan  jumlah tersebut kini meningkat menjadi 7,2%, sedangkan Indonesia hanya memiliki 0,18% jumlah wirausahawan.

Malaysia, yang kita pakai sebagai perbandingan, jumlah wirausahawan di negara tersebut sudah mencapai 2,1%.

Indonesia terlalu banyak memiliki perguruan tinggi dan terlalu banyak menghasilkan sarjana, tetapi sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan kerja. Akhirnya kita hanya banyak melahirkan pengangguran terdidik.

Generasi muda Indonesia kebanyakan tidak memiliki kemampuan menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri karena terbiasa berpikir untuk mencari kerja. Pikiran itu mungkin sudah tertanam sejak mereka kecil. 

Related

Business 8006575591614958809

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item