Mengenal Cara-cara Kawin Hewan yang Paling Unik dan Aneh (Bagian 3)

 
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Mengenal Cara-cara Kawin Hewan yang Paling Unik dan Aneh - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Tikus Gurun

Tikus gurun tidak berbeda jauh dengan tikus-tikus yang biasa kita lihat. Yang membuatnya unik, tikus gurun dapat melakukan aktivitas seks hingga 120 kali dalam waktu 1 jam. Dipercaya, tikus ini merupakan hewan dengan nafsu seks paling besar di dunia.

Eubalena Glacialis

Eubalena glacialis adalah spesies paus yang dianggap sebagai hewan pemilik organ seks terbesar. Penis paus jantan memiliki panjang yang mencapai 10 kaki atau 3,048 meter, berdiameter sekitar 0,3 meter, dengan testis besar yang beratnya mencapai 998 kilogram. Inilah hewan dengan organ seks paling besar di dunia.

Di lautan, acara perkawinan paus ini merupakan pesta yang semarak, karena biasanya kedalaman laut akan menjadi “ramai” ketika sepasang jantan dan betina sedang kawin.

Tasmanian Devil

Tasmanian devil atau setan Tasmania adalah hewan mirip harimau dengan tubuh dihiasi corak belang, namun kepalanya lebih mirip serigala. Seperti namanya, hewan ini banyak terdapat di Tasmania. 

Ketika akan kawin, sepasang jantan dan betina akan saling menjerit, dan jeritan mereka sangat keras, hingga dipercaya dapat memcahkan kaca yang kebetulan ada di dekat mereka. Selain itu, mereka juga seperti sepasang hewan yang sedang mengamuk ketika akan melangsungkan perkawinan. Si betina akan mengamuk dan melemparkan apa saja yang dapat dijangkaunya, termasuk calon pasangannya!

Biasanya, acara perkawinan mereka berlangsung selama tiga hari. Ketika si betina telah merasa puas, ia akan menendang si jantan untuk pergi menjauh.

Ikan Bitterling Eropa

Ikan bitterling Eropa (European bitterling) adalah spesies ikan air tawar yang hidup di perairan Eropa. Ketika akan mengajak betina untuk kawin, ikan jantan akan mencari sebuah kerang yang bagus, kemudian menunjukkannya pada si betina sambil menari-nari di dalam air. Kerang yang ditunjukkan serta tari-tarian yang diperagakan itu dimaksudkan untuk menarik perhatian si betina.

Ketika betina merasa tertarik, maka si betina akan ikut menari. Kemudian, betina akan meletakkan telurnya di kerang yang dibawa si jantan. Setelah itu, si jantan akan memasukkan spermanya di kerang itu pula, untuk membuahi telur si betina. Kerang itu pun lalu berfungsi sebagai semacam inkubator bagi calon anak mereka.

Burung Bangau Demoiselle

Burung bangau demoiselle (Demoiselle crane) adalah master dalam kemampuan menari. Burung-burung itu dapat menari dengan cepat, bahkan terus-menerus tanpa henti. Faktanya, mereka memang menggantungkan hidupnya dari menari. 

Ketika menari, tubuh burung itu akan mengeluarkan hormon yang dibutuhkan untuk membuahi (bagi pejantan). Sementara bagi si betina, menari dalam waktu lama berfungsi agar mereka mampu bertelur. 

Karenanya, ketika akan kawin, sepasang burung itu pun akan menari-nari terlebih dulu dengan sangat cepat bahkan sangat lama. Setelah hormon yang diperlukan telah diperoleh, maka mereka pun mulai melangsungkan perkawinan. Bisa dibilang, kelangsungan hidup burung ini sangat tergantung pada menari. 

Badak India

Badak India (Indian rhinoceros) menjadikan aroma tubuh sebagai daya tarik seksual. Tetapi, aroma tubuh yang dimaksud di sini adalah bau urin si betina. Ketika seekor badak jantan mencium bau urin betina yang pas baginya, dia akan mampu menciumnya meski dari jarak satu mil jauhnya. Karenanya, badak jantan pun lalu akan mencari sumber bau itu, untuk menemukan si betina yang diinginkannya.

Ketika si jantan dan si betina akhirnya bertemu, mereka akan bertingkah seperti sepasang “soulmate”, karena masing-masingnya akan langsung merasa cocok. Lalu mereka pun akan saling bermain-main dan bercanda dengan cara saling mengejar atau semacamnya, dan proses pendekatan semacam itu biasanya akan berlangsung selama tiga hari. 

Selama itu pula, si betina biasanya akan terus berada di belakang si jantan, seolah ingin menjaga calon pasangannya. Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk kawin dan menjadi pasangan. 

Burung Nuri Kakapo

Burung nuri kakapo (Kakapo parrot) adalah spesies burung nuri langka yang hidup di pedalaman Selandia Baru. Burung-burung jantan membuat rumah di dalam hutan, dan jarang sekali terbang. Karenanya, burung itu pun kesulitan mendapatkan pasangan betina.

Untuk dapat menarik perhatian burung betina, burung nuri jantan akan melakukan hal yang menarik perhatian, yaitu menyanyi hingga 10.000 kali dalam sehari. Mereka menyanyikan lagu-lagu dalam frekuensi rendah, namun dapat didengar oleh burung-burung lainnya dalam jarak sampai 3 mil. Burung betina yang merasa tertarik dengan nyanyian itu pun biasanya akan mendatangi si jantan di rumahnya, dan kawinlah mereka.

Kadal Ekor Cambuk

Kadal ekor cambuk (Whiptail lizard) tidak pernah repot-repot mencari pasangan, karena memang spesies mereka hanya terdiri dari para betina, dan tidak ada satu pun pejantan. Karenanya, mereka pun lalu melakukan evolusi dan menemukan cara unik seputar pembuahan mereka.

Untuk dapat beregenerasi, kadal betina akan mengeluarkan gelombang testosteron, dan meniru perilaku kadal jantan (dari luar spesies mereka) yang cukup untuk memicu reproduksi pada betina lain. Karenanya, kadal ekor cambuk tidak melakukan perkawinan, karena dapat bertelur dan membuahi diri sendiri.

Related

Science 1370351657212577506

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item