Mengenal Parfum Refill atau Isi Ulang, dan Perbedaannya dengan Parfum Asli


Naviri Magazine - Parfum refill adalah parfum yang memakai botol asli parfum dengan isi yang tidak asli. Isi parfum refill adalah biang parfum dicampur dengan alkohol, metanol (supaya tidak dingin), dan air.

Apa itu biang parfum? Biang parfum adalah tiruan/sintesis kimia dari bahan alami. Para ahli kimia dapat mengetahui komposisi kimia dari bahan alami, dan kemudian diproduksi massal sehingga harga bisa jadi lebih murah.

Apa beda biang parfum dan parfum asli?

Parfum asli memakai komposi minyak essensial dari bahan alam, meskipun ada beberapa referensi bahan juga memakai sintesa karena untuk menjaga kelestarian alam. Tapi meski memakai sintesa kimia, kualitasnya lebih bagus. Dan karena parfum asli merupakan campuran berbagai bahan, biasanya tidak berpengaruh. Jadi dalam hal ini ciri masing-masing wangi dalam komposisi parfum asli masih ada (jika penciuman kita tajam).

Sedangkan biang parfum berbeda, karena yang ditiru adalah komposisi kimia parfum jadi, maka wangi yang muncul adalah wangi yang lebih monoton, tidak ada perubahan wangi yang ditemukan dalam parfum asli yang sering disebut wangi awal, tengah, dan wangi dasar. 

Dan karena dibuat dari tiruan kimia, kebanyakan parfum refill lebih tidak stabil terhadap perubahan suhu, jadi bisa mengubah struktur kimia sehingga biasanya wangi gampang berubah kalau disimpan lama.

Juga, karena memakai metanol untuk mengurangi efek dingin alkohol, biasanya parfum refill terasa berminyak di kulit. Bahkan terkadang efeknya di kulit bukan hanya berminyak, tapi terasa panas (mungkin efek dari methanol). Bahkan semakin parah waktu kita berkeringat, hingga bisa mengakibatkan rasa gatal, dan akibatnya kulit jadi kemerahan (semacam iritasi). 

Ciri lain parfum refill adalah kualitas tidak konstan, dimana kadang kala pencampurannya pas bagus, hasilnya juga akan bagus. Begitu pula sebaliknya.

Kenapa banyak penjual parfum refill mengaku reject, barang kapal, barang eks diplay konter?

Ketiga alasan itu paling sering dipakai untuk parfum refill. Bagi orang awam, alasan ini paling gampang diterima, karena memang parfum refill memakai botol bekas parfum asli/original. Cuma karena biasanya boks parfum sudah dibuang, maka susah sekali bikin boksnya, apalagi untuk bermacam-macam varian. Maka dipakailah alasan reject, atau barang kapal, dengan alasan boks rusak dalam pengiriman, atau alasan eks display konter.

Logikanya, tak ada parfum asli yang di-reject, karena kemasan parfum selalu punya boks, baik produk maupun tester. Selain itu ada boks luar lagi yang berfungsi sebagai pelindung, dengan standar UN Packaging (memakai standar UN Packaging karena parfum termasuk barang dangerous goods).

Masalah Batch code (batch produksi)

Tidak setiap parfum batch code-nya berbeda nomor. Batch code adalah batch production, misal tiap naik produksi ada 5.000 botol maka ada 5.000 botol yang batch code-nya sama, bukan tiap botol batch code-nya beda.

Apakah semua parfum ada batch code di botol dan boks?

Hampir semua ada. Cuma ada beberapa parfum tidak misal pakai batch code, tapi sangat jarang.

Setiap wewangian parfum yang dihasilkan terdiri dari berbagai campuran aroma, yang bisa diperoleh secara alami (diekstraksi dari alam) maupun buatan (sintetis). Parfum asli atau palsu sama sekali tidak berhubungan dengan ketahanan bau (awetnya).

Related

Tips 4126623166205262445

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item