Menguak Asal Usul Monster dan Hewan-hewan Aneh dalam Kisah Harry Potter (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Menguak Asal Usul Monster dan Hewan-hewan Aneh dalam Kisah Harry Potter - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Bahkan naga - yang memiliki sejarah kembar di Eropa dan Asia, seperti yang ditunjukkan Rowling dengan moncong lebih pendek dan mata yang menonjol pada naga Bola Api Cina ciptaannya - mendapat nama mereka dari kata dalam bahasa Yunani, drakon.

Dan basilisk yang menghuni Kamar Rahasia juga mendapatkan namanya dari bahasa Yunani, artinya 'raja kecil'. Rowling mempertahankan bagian dari mitos basilisk bahwa ia mampu menghancurkan segalanya dengan kekuatan racunnya. Untungnya bagi para pembaca, Rowling mengabaikan kelemahan fatal yang dijelaskan Si Tua Pliny dalam Natural Histories: bagi Pliny, basilisk dapat dibunuh hanya dengan bau cerpelai.

Mungkin monster paling enigmatik di Hogwarts adalah para centaur yang hidup di hutan terlarang. Mereka tampaknya merupakan keturunan langsung centaur yang diyakini pernah hidup di Gunung Pelion di Thessaly, Yunani.

Centaurus versi Rowling juga lebih menyukai lingkungan hutan sebagai rumah mereka, meski mereka juga terkenal memiliki perilaku buruk yang dihindari Firenze dan kawan-kawannya. Firenze sendiri, dengan kegemarannya akan astrologi dan pendidikan, mirip dengan centaur terkenal, Chiron, yang merupakan guru bagi Achilles, Theseus, dan jagoan Yunani lainnya, dan juga seorang astrolog.

Sihir dan metafora

Hewan buas yang merupakan gabungan dua spesies - centaur, manusia duyung - ialah hal biasa dalam cerita rakyat. Tetapi bahkan penggabungan spesies yang lebih kompleks kadang-kadang terjadi. Hipogriff adalah ciptaan yang relatif modern, berasal dari puisi karya seorang penyair Italia di awal abad 16.

Namun kombinasi griffin (yang juga merupakan kombinasi elang dan singa) dan kuda diprediksi berabad-abad lebih awal. Dalam Eclogues, Virgil menggambarkan adegan ketika semua aturan tak lagi berlaku: griffin akan kawin dengan kuda, katanya, dan rusa yang penakut akan minum di sebelah anjing pemburu.

Eksistensi hipogriff digambarkan sebagai hal yang mustahil, bukan karena sifat fantastis mereka, melainkan permusuhan antara kuda dan griffin yang terkenal, setidaknya bagi pembaca Virgil.

Salah satu poin menarik ialah mempertimbangkan monster dan hewan yang tidak digunakan Rowling, terutama para satir dan peri yang muncul dalam banyak mitologi Yunani. Ini membuat kita berpikir tentang fungsi simbolis makhluk mistis di Harry Potter.

Dunia Harry umumnya ‘bersih’: hanya ada sedikit adegan ciuman, namun tak ada aksi 'memangsa' yang diwakili oleh satir. Bahkan tokoh yang mirip namanya dengan peri (nymph) Yunani, Nymphadora Tonks, tidak mirip dalam hal lain, kecuali memiliki kemampuan untuk berubah wujud.

Makhluk ciptaan lain juga muncul sebagai alegori: peri digambarkan lebih megah dalam karya lain, namun peri rumah versi Rowling mengingatkan kita akan perbudakan. Begitu pula, centaur dan raksasa menderita di bawah kepemimpinan Umbridge di Hogwarts, karena mereka dianggap lebih rendah dari manusia. Spesiesisme menggantikan rasisme.

Patut diingat bahwa meskipun naga dan basilisk memberi Harry dan kawan-kawan bahaya fisik, makhluk paling menakutkan di dunia Harry Potter adalah dementor - makhluk yang Rowling ciptakan sendiri. 

Dementor mungkin punya kemiripan fisik dengan wraith, dan Nazgul dalam Lord of The Rings, namun kerusakan fisik dan emosional yang mereka sebabkan menjadi keunikan mereka. Rowling mengaitkannya dengan pengalamannya sendiri ketika depresi, mengingatkan bahwa monster paling menyeramkan yang kita hadapi mungkin hidup di dalam benak kita sendiri.

Related

Mistery 3150412131457794880

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item