Misteri Piramida-Piramida Raksasa yang Tersembunyi di China (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2021/03/misteri-piramida-piramida-raksasa-yang.html
Naviri Magazine - Selama puluhan tahun, ada sebuah legenda, atau boleh dibilang rumor, yang beredar di dunia barat, kalau di sebuah lokasi terpencil di China ada banyak piramida misterius yang bahkan lebih besar dibanding piramida Mesir.
Selama puluhan tahun, pemerintah China dan para arkeolognya telah menyangkal keberadaan piramida-piramida ini, dan penyangkalan itu malah membuat dunia barat semakin tertarik untuk menyelidikinya.
Apakah benar ada piramida di China? Apa yang sesungguhnya tersimpan di dalam piramida-piramida ini? Mengapa pemerintah China menyangkal keberadaannya?
Namun, pada masa space imaging dan Google earth, sekarang kita tahu kalau piramida-piramida China benar-benar ada, bahkan berjumlah hingga 100 buah. Piramida-piramida ini terletak di propinsi Xaanshi di dekat kota kuno Xian.
The Great White Pyramid
Pada tahun 1983, Bruce Cathie, seorang penulis Selandia Baru, mengaku pemerintah China telah mengungkapkan kepadanya kalau piramida-piramida itu benar-benar ada. Namun tidak ada yang misterius, piramida-piramida itu hanyalah kuburan para kaisar.
Dalam bukunya, yang berjudul The Bridge to Infinity (1983), Cathie menceritakan asal mula piramida China ini mulai dikenal di dunia barat. Semuanya bermula dari pengalaman seorang pilot angkatan udara Amerika, bernama James Gaussman.
Saat itu, tahun 1945, Gaussman sedang terbang di antara India dan China dalam misi rutinnya. Ketika mesin pesawatnya mengalami masalah, ia harus menurunkan ketinggian. Pada saat itulah ia melihat piramida raksasa China yang misterius.
Dalam laporannya, ia mengatakan:
"Aku menerbangkan pesawat mengitari sebuah gunung, dan kemudian kami masuk ke lembah. Tepat di bawah kami, terlihat sebuah piramida putih raksasa yang seakan-akan muncul dari negeri dongeng. Piramida itu putih gemerlapan. Mungkin terbuat dari logam atau bebatuan jenis tertentu. Seluruh sisinya berwarna putih. Namun yang paling menarik adalah batu di puncak piramida tersebut - sebuah material berharga seperti mutiara. Aku benar-benar takjub dengan kedahsyatan bangunan itu."
Saat itu, boleh dibilang kalau piramida hanya identik dengan Mesir. Jadi, seharusnya laporan Gausmann bisa menarik perhatian lebih banyak peneliti di barat. Namun, Laporan Gaussman hanya berakhir di dalam arsip militer Amerika.
Dua tahun setelah laporan Gausmann, piramida China kembali muncul ke permukaan. Kolonel Maurice Sheahan, direktur Trans World Airline, mengaku juga melihat piramida raksasa China. Kesaksian Sheahan dimuat di harian New York Times pada 28 Maret 1947, dengan judul "Penerbang Amerika melihat piramida raksasa China di pegunungan terpencil di barat daya Xian".
Dalam artikel tersebut, Sheahan mengatakan kalau piramida ini memiliki tinggi 300 meter dengan lebar 450 meter. Jika perkiraan ini akurat, maka mengalahkan ukuran piramida Mesir yang hanya memiliki tinggi 135 meter.
Sheahan juga mengatakan kalau piramida ini terletak di lembah di kaki gunung Qin Ling, sekitar 40 mil barat daya Xian. Di dekat piramida raksasa tersebut, ia melaporkan, ada ratusan gundukan kecil yang juga mirip dengan piramida. Namun kesaksian Sheahan tidak menyebutkan adanya batu seperti mutiara di puncak piramida.
Dua hari setelah artikel itu dimuat di New York Times, kisah ini dimuat kembali di New York Sunday News. Kali ini mereka menampilkan sebuah foto piramida yang belakangan diketahui sebagai foto yang diambil oleh Gaussman tahun 1945.
Sejak saat itu, bangunan ini menjadi objek perdebatan dan spekulasi. Siapa yang membangunnya? Untuk apa bangunan itu dibuat?
Tidak ada yang benar-benar tahu pasti, karena saat itu China menutup diri dari dunia luar.
Terobosan pertama baru datang beberapa puluh tahun kemudian, dari seorang penulis Jerman bernama Hartwig Hausdorf. Dalam bukunya yang terbit tahun 1994, berjudul Die Weisse Pyramide (The White Pyramid), ia menampilkan banyak foto piramida-piramida China.
Hausdorf mengaku kalau ia telah diizinkan oleh pemerintah Cina untuk mengunjungi beberapa lokasi, yang dahulunya terlarang, untuk mengambil foto-foto tersebut.
Sekarang, piramida-piramida China sudah bukan rahasia lagi. Kita bisa melihat piramida-piramida ini dari Google earth, dan bahkan kita bisa mengunjungi langsung lokasi tersebut.
Berbeda dengan piramida Mesir yang terbuat dari batu-batu besar, piramida China boleh dibilang terbuat dari gundukan tanah yang dipadatkan, yang dibuat sebagai kuburan para kaisar. Dua di antara piramida yang terbesar dan paling terkenal adalah Qin Shi Huang Mausoleum dan Maoling Mausoleum.
Baca lanjutannya: Misteri Piramida-Piramida Raksasa yang Tersembunyi di China (Bagian 2)