Mitos dan Fakta Seputar Handphone yang Perlu Kita Tahu


Naviri Magazine - Keberadaan mitos bukan hanya dalam hal-hal yang mungkin ‘terbelakang’, tetapi ternyata juga merambah dalam dunia teknologi tinggi seperti handphone. Munculnya mitos biasanya didasari oleh kurangnya pengetahuan atas objek bersangkutan, sehingga kemudian memunculkan praduga-praduga yang menjelma menjadi mitos. Begitu pula halnya dengan mitos-mitos yang muncul di dunia handphone.

Berikut ini adalah pemaparan menyangkut mitos dan fakta seputar handphone. Pemaparan berikut ini hanya bertujuan untuk menambah wawasan atau pengetahuan, dan sama sekali bukanlah anjuran atau intruksi.

Mitos #1
Handphone yang digunakan di pom bensin dapat memicu ledakan.

Ini barangkali mitos yang sangat terkenal di kalangan masyarakat, sehingga sampai-sampai banyak pom bensin yang memasang tanda larangan menggunakan handphone selama berada di lingkungan pom bensin.

Padahal, hingga saat ini belum ada kasus ledakan pom bensin yang dipicu karena penggunaan handphone. Larangan penggunaan handphone di pom bensin sendiri sebenarnya dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan mengacaukan sistem penghitungan literan bensin yang sebagian besar telah menggunakan sistem teknologi.

Mitos #2
Sinyal handphone dapat mengganggu sistem navigasi pesawat.

Pada saat ini, kalau Anda naik pesawat terbang, Anda akan diminta untuk mematikan handphone Anda. Bahkan ada undang-undang yang secara khusus mengatur hal ini, serta memberi ancaman hukuman kepada siapapun yang menyalakan atau mengaktifkan handphone selama berada di pesawat, karena hal itu dianggap dapat mengganggu atau mengacaukan sistem navigasi pesawat.

Menurut penelitian, sinyal handphone dapat merambat melalui celah atau jendela dan kemudian menjalar sampai pada antena pesawat yang kemudian mengganggu radar, alat navigasi, dan lainnya. Namun menurut pengamatan NASA dan FAA, belum ditemukan bukti dari sebuah kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh sinyal yang dikeluarkan handphone, meskipun beberapa pilot berpendapat sebaliknya.

Mitos #3
Radiasi yang dipancarkan handphone dapat menyebabkan kanker.

Hal ini masih menjadi bahan perdebatan meskipun banyak kalangan yang meyakininya—dari masyarakat awam sampai para ahli medis dan kedokteran.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institute of Cancer Research, memang belum ditemukan secara pasti kasus kanker yang disebabkan oleh karena penggunaan handphone, meski mereka menyatakan bahwa efek radiasi handphone dapat menyebabkan penyakit kanker. 

Mitos #4
Menggunakan handsfree dapat mengurangi radiasi handphone.

Anjuran menggunakan handsfree dalam penggunaan pesawat handphone bahkan telah dilakukan oleh beberapa negara secara resmi, karena diyakini penggunaan handsfree dapat mengurangi radiasi yang dikeluarkan oleh perangkat handphone.

Tetapi, sesungguhnya, menggunakan handsfree tidak secara otomatis menjadikan tingkat radiasi handphone berkurang, namun arahnya saja yang dipindahkan dan dijauhkan dari kepala. 

Radiasi sendiri lebih kuat disebarkan di seputar antena, dan dengan menggunakan handsfree maka jarak handphone dengan telinga menjadi lebih jauh sehingga dapat meminimalkan atau mengurangi efek radiasi. Jadi yang terjadi di sini bukanlah mengurangi radiasi, melainkan hanya mengurangi efeknya.

Mitos #5
Handphone dapat mempengaruhi kualitas sperma.

Ada cukup banyak kalangan yang menyatakan bahwa handphone yang disimpan atau diletakkan di saku celana akan dapat mempengaruhi kualitas sperma penggunanya. Karena hal itulah kemudian banyak pihak yang menyarankan agar tidak menyimpan handphone di saku celana.

Pendapat tersebut sebenarnya mengacu pada sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah klinik di Ohio. Berdasarkan penelitian itu disimpulkan bahwa seseorang yang menggunakan handphone lebih dari 4 jam sehari ternyata memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit dengan jumlah sperma berkualitas baik yang lebih sedikit. 

Namun hasil penelitian ini masih dipertanyakan sebab tidak mempertimbangkan faktor lainnya seperti penggunaan obat-obatan.

Mitos #6
Baterai handphone yang memiliki daya lebih besar akan lebih tahan lama.

Secara logika, baterai handphone yang memiliki daya lebih besar tentunya akan lebih awet dibanding baterai yang memiliki daya lebih kecil. Tetapi awet tidaknya baterai handphone sama sekali tidak semata-mata karena dipengaruhi oleh besarnya daya itu saja. Ada banyak faktor lain yang ikut mempengaruhi awet tidaknya sebuah baterai.

Bisa saja sebuah baterai handphone memiliki daya yang besar. Tetapi tetap saja baterai itu akan cepat habis dayanya apabila handphone yang digunakan memiliki program atau aplikasi-aplikasi yang berat yang memboroskan energi baterai, atau setting pada handphone membutuhkan energi berlebih untuk menjalankannya. Jadi, yang membuat baterai awet atau tidak sebenarnya lebih dipengaruhi oleh handphone dan penggunaannya, dan bukan pada baterainya semata-mata.

Related

Smartphone 7577863765463608069

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item