Mungkinkah Kita Bisa Berkomunikasi dengan Roh Orang-orang yang Telah Mati?


Naviri Magazine - Hantu, roh, banshee, atau apa pun Anda menyebutnya. Yang jelas, ada keyakinan di sebagian kalangan bahwa entitas spiritual itu ada. Mereka tidak hanya mengambang dalam kehidupan sehari-hari, namun juga bersedia untuk berkomunikasi dengan manusia. 

Ini bukan ide baru. Bisa dikatakan bahwa berbicara dan berkomunikasi dengan orang mati adalah salah satu keyakinan tertua umat manusia.

Bagi mereka yang tertarik untuk mencobanya, menjalin komunikasi dengan roh sering dikatakan sebagai sesuatu yang mudah. Penganut berpendapat bahwa ada beberapa cara untuk berkomunikasi dengan roh, asal memiliki jika keyakinan dan kemauan.

Papan Ouija

Papan ouija adalah salah satu benda yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan roh. Ada yang bilang jika papan ouija memiliki reputasi yang sangat buruk, tapi ada pula yang bilang relatif tidak berbahaya untuk berkomunikasi dengan mereka yang telah mati. Papan Ouija juga menyenangkan bagi mereka yang tidak mudah ketakutan.

Papan ouija muncul pada tahun 1890, dan awalnya hanya digunakan sebagai mainan. Menjelang Perang Dunia I, seorang spiritualis Amerika bernama Pearl Curran menggunakan papan Ouija sebagai alat ramal.

Roh mengadakan komunikasi dengan manusia melalui tulisan yang diguratkan di atas papan Ouija. Setelah pertama kali muncul di awal 1900-an, penulisan otomatis tersebut menjadi sesuatu yang berharga bagi spiritualis. Saat ini, komunikasi antara alam kasar dan alam halus menggunakan papan ouija itu mirip dengan psychography.

Psychography dan papan ouija dapat dikatakan menggunakan jenis teknik yang sama. Keduanya mengambil alih tangan siapa pun yang mencoba untuk berkomunikasi dengan roh. Hal ini dapat mengakibatkan hasil yang sangat baik atau cuma omong kosong, tergantung keyakinan dan keahlian orang yang mencoba.

EVP

EVP [Electronic Voice Phenomena] atau fenomena suara elektronik adalah sebuah bentuk komunikasi satu arah dengan roh. Bisa atau tidaknya komunikasi tersebut tergantung pada roh atau hantu, apakah mereka mampu memanipulasi sensitifitas mekanik atau perangkat digital untuk meninggalkan rekaman pesan.

Kepercayaan pada kemampuan roh untuk memanipulasi objek mekanik begitu kuat sehingga Thomas Edison berpikir bahwa mesin dapat dikembangkan sehingga memungkinkan manusia menjalin komunikasi dengan roh orang-orang tercinta. 

Pemikiran Thomas Edison tersebut diiyakan pula oleh Nikola Tesla dan Guglielmo Marconi. Sekarang, semakin banyak kelompok yang melihat EVP sebagai pembuktian eksistensi roh.

Di samping menggunakan dua media di atas, menjalin komunikasi dengan roh dapat pula dilakukan dengan metode pemanggilan arwah. Secara tradisional, pemanggilan roh dipimpin oleh beberapa orang dengan keterampilan mediasi, yang akan berusaha untuk berbicara dengan setiap roh yang ada di sekitar mereka.

Pemanggilan arwah menjadi populer dengan munculnya spiritualisme, meski prakteknya sudah berlangsung jauh sebelum itu. Salah satu buku yang mengungkap praktek pemnggilan roh paling awal diterbitkan di tahun 1760, Communitation With the Other Side, yang ditulis oleh George Lyttelton. 

Namun, sejak para tukang sihir diadili [1480], tak terdengar lagi orang-orang yang percaya bahwa kelompok penyihir wanita itu bisa memanggil orang mati untuk berbicara dengan mereka.

Related

Mistery 1004174227097170969

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item