Panduan Memilih Produk Properti untuk Tujuan Investasi


Naviri Magazine - Sektor properti merupakan salah satu instrumen investasi yang aman sekaligus menguntungkan. Soalnya, properti merupakan investasi yang solid, stabil dan untuk jangka panjang nilainya terus meningkat secara progresif serta tidak mengalami penyusutan. 

Status kepemilikannya pun jelas, aman secara fisik, dan tidak ada risiko dicuri. Properti merupakan investasi produktif, karena bisa dijadikan jaminan, bisa menghasilkan return tanpa perlu dipindahtangankan, misalnya disewakan dengan tingkat harga yang menguntungkan.

Bagi Anda yang memiliki dana untuk investasi, saat bunga simpanan di perbankan berkisar 5% sampai 7% dan jika dibandingkan langsung dengan tingkat inflasi yang cenderung berada pada level yang sama dengan suku bunga, properti merupakan pilihan yang paling tepat. 

Hanya saja, tidak gampang untuk memilih produk properti yang menguntungkan untuk investasi. Untuk itu, berikut ini beberapa tips tentang hal-hal pokok yang dapat membantu Anda untuk menjatuhkan pilihan properti untuk investasi.

Lokasi: 

Pilihlah lokasi dan potensi perkembangannya. Ada tiga hal yang harus dipelajari lebih lanjut pada poin ini; potensi kawasan, titik lokasi dan kelancaran fasilitas ke pusat kegiatan, bisnis, perumahan dan aktivitas.

Komersial: 

Konsep dan tema proyek serta hubungannya dengan perencanaan tata ruang, demografis, daya beli dan fasilitas sekeliling. Hal ini dapat dipelajari lebih mendalam dengan melakukan kunjungan ke lokasi dan berkeliling ke sekitar kawasan proyek. 

Itu sangat penting mengingat konsep yang tepat akan dapat membuat properti menjadi marketable dan juga menjadi incaran para end-user, sehingga nilainya akan dapat terus meningkat.

Teknis: 

Menyangkut kualitas bahan atau spesifikasi teknis dan detail perencanaan proyek. Ini dapat diketahui langsung dari spesifikasi teknis dan gambar / rancangan atau denah dan data-data yang biasanya tercantum pada brosur dan katalog.

Hukum: 

Perlu ditanyakan secara jelas mengenai status tanah / lahan proyek tersebut, kapan jadwal serah terima sampai sejauh mana kondisi hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli. 

Status kepemilikan yang ditawarkan kepada pembeli juga harus diketahui (untuk ruang perbelanjaan, misalnya, apakah sewa jangka panjang atau hak milik) dan apakah harga sudah termasuk biaya pengurusan sertifikat atau belum.

Pengelolaan: 

Perlu didapatkan kejelasan, bagaimana pengelolaan setelah serah terima bangunan, apakah akan dikelola oleh pengembang atau jasa profesional oleh pihak ketiga. Ini akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan properti tersebut.

Related

Tips 1831182061446043772

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item