Penjelasan Ilmiah Seputar Pasir Hisap dan Fakta-fakta Penting di Baliknya (Bagian 1)


Naviri Magazine - Pasir hisap adalah mekanisme paling unik alam semesta. Ia mungkin terpendam di pantai, tepi sungai, atau bahkan mungkin di halaman belakang, dengan tenang menunggu orang-orang mendekat, membuat orang terperosok dan terhisap. 

Namun, sebagian besar orang kerap tidak pernah menjumpai pasir hisap, apalagi menyaksikan sendiri orang terperosok ke dalam pasir hisap atau mengalaminya sendiri. Kesan orang-orang terhadap pasir hisap terutama berdasarkan berbagai film yang ditontonnya. 

Suasana atau pemandangan yang diciptakan dalam film melukiskan pasir hisap adalah suatu momok yang dapat mengisap manusia ke lubang tak berdasar.

Seorang ilmuwan dari Universitas Amsterdam, Belanda, yakni Daniel Bonn, pernah menemui seorang gembala. Sang gembala menunjuk pasir hisap sambil berkata bahwa pernah ada unta terperosok ke dalam, kemudian lenyap tak berbekas. 

Lalu ia melakukan penyelidikan setelah kembai ke negaranya. Ia membawa sampel pasir, dan menganalisis komposisinya. Setelah menemukan bahwa campuran tersebut terdiri atas pasir berkualitas tinggi, tanah liat, dan air garam, Bonn bersama timnya membuat tiruan pasir hisap dalam jumlah besar.

Ia mengamati dan menganalisa dengan cermat puluhan film yang melukiskan pemandangan pasir hisap yang menelan manusia, dan mendapati bahwa gambaran yang dilukiskan film-film sepenuhnya salah dan keliru. 

Kemudian, di laboratoriumnya, Bonn mencampurkan pasir, tanah liat dan air garam, membentuk sebuah maket pasir hisap dalam ruangan kecil untuk diteliti. 

Setelah percobaan berulang-ulang, personel peneliti yang dipimpin Bonn mendapati bahwa perlu waktu beberapa hari untuk membuat pasir jadi lengket. Sebaliknya, sangat mudah kalau hendak menghilangkan viskositasnya (sifat merekat), yakni cukup diberi tekanan yang pas di permukaannya. 

Permukaan akan segera “larut” dengan cepat jika mendapat gangguan gerak, pasir di permukaan akan jadi gembur (lembek), dan pasir di lapisan yang dangkal juga akan merosot ke bawah dengan cepat. 

Gerakan perpindahan ini membuat benda yang bergerak di permukaan pasir tenggelam ke bawah. Kemudian, seiring meningkatnya kedalaman penenggelaman tersebut, pasir yang jatuh ke bawah melalui gerakan perpindahan dari lapisan atas perlahan-lahan akan menyatu, dan akan menciptakan endapan tebal, sehingga viskositas atau sifat merekat pasir bertambah cepat, mencegah obyek terperosok lebih jauh.

Butuh kekuatan mengangkat sebuah mobil

Menurut hasil penelitian, orang yang terperosok ke dalam pasir hisap umumnya tidak bisa bergerak. Densitas pasir yang meningkat kemudian merekat di bagian anggota badan bawah yang terperosok dalam pasir hisap membentuk tekanan yang sangat besar pada tubuh, membuatnya sangat sulit mengeluarkan tenaga. 

Orang yang sangat besar tenaganya sekalipun juga sulit dalam waktu singkat bisa mengeluarkan korban yang terperangkap dalam pasir hisap. 

Setelah dikalkulasi peneliti, untuk mengeluarkan satu kaki korban yang terperangkap dengan kecepatan 1 cm/detik saja butuh kekuatan 100 ribu Newton, atau kurang lebih setara dengan kekuatan mengangkat sebuah mobil ukuran sedang. Kecuali dibantu dengan mobil derek. 

Hasil penelitian juga menunjukkan, menurut hitungan kekuatan ini, jika secara paksa menyeret korban, maka sebelum pasir hisap “melepaskan” korban yang terperangkap, tubuh korban sudah putus tertarik oleh kekuatan yang besar itu. Risiko yang diakibatkan tindakan demikian jauh lebih berbahaya dibanding membiarkan korban tetap berada dalam pasir hisap untuk sementara waktu. 

Bagaimana menyelamatkan diri dari perangkap

Sebenarnya, sebagian besar pasir hisap tidak jauh beda dengan pasir pada umumnya, tidak menyeramkan sebagaimana yang dilukiskan dalam film. Secara prinsip, ia hanya pasir yang telah diresapi air, karena friksi (gaya gesek) antar butiran pasir berkurang, sehingga jadi campuran pasir dan air setengah cair yang saling mendukung. Pasir hisap biasanya dijumpai di sekitar pantai.

Menurut Benn, hanya ada satu keadaan pasir hisap dapat menenggelamkan manusia, yaitu ketika bagian kepala lebih dulu masuk ke dalam, namun kemungkinan terperosok dengan cara demikian sangat kecil. 

Baca lanjutannya: Penjelasan Ilmiah Seputar Pasir Hisap dan Fakta-fakta Penting di Baliknya (Bagian 2)

Related

Science 8845914419907247830

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item