Perlu Tahu, Ini 10 Jenis Katak Terunik dan Paling Aneh di Dunia


Naviri Magazine - Katak merupakan hewan amfibi yang hampir ada di setiap negara. Namun, ada beberapa spesies yang mulai terancam keberadaannya, bahkan hampir punah. Di antara spesies yang hampir punah tersebut, ada beberapa jenis yang sangat unik sekaligus langka. Berikut ini jenis-jenis katak yang dianggap paling unik di dunia.

Katak pelangi Malagasy

Katak pelangi Malagasy hidup di hutan kering berbatu di Isalo Massif, Madagaskar. Katak ini berkembang biak di kolam dangkal, dan bisa ditemukan di lembah, serta di daerah berbatu. Yang unik, katak ini dapat mendaki di lingkungan berbatu-batu, yang permukaannya vertikal sekalipun.

Ketika terancam predator, katak pelangi akan mengembangkan tubuhnya hingga terlihat jauh lebih besar. Selain disebut katak pelangi, spesies ini juga memiliki banyak nama lain, di antaranya Ornate hopper, Rainbow burrowing frog, Red rain frog, dan Gottlebe’s narrow-mouthed frog.

Katak transparan

Katak transparan (Hyalinobatrachium pellucidum) juga disebut katak kaca atau katak kristal, karena tubuhnya seperti terbuat dari kaca transparan, sehingga kita dapat melihat organ tubuhnya. Jenis katak ini tidak baru, namun telah terancam punah.

Katak atelopus

Katak atelopus juga disebut katak badut, atau katak harlequin. Di sebut katak badut, karena corak tubuhnya terlihat lucu seperti badut. Katak ini merupakan jenis katak neotropis yang awalnya tersebar cukup luas di seluruh Costa Rika dan Panama. Namun sekarang jenis katak ini terancam punah, dan hanya tersisa sedikit di habitatnya di Panama.

Katak terkecil di dunia

Katak yang ditemukan di pegunungan Andes, Peru Selatan, ini dianggap sebagai katak paling kecil di dunia, karena ukurannya tidak melebihi ujung ibu jari manusia. Katak ini bisa ditemukan di ketinggian antara 9.925 dan 10.466 kaki di atas permukaan laut.

Katak terbesar di dunia

Katak goliath atau Conraua goliath adalah spesies katak terbesar yang tersisa di bumi. Katak ini dapat tumbuh hingga berbobot 3 kilogram, sedang panjang dari moncong hingga ekornya mencapai 13 inci (33 sentimeter).

Katak ini memiliki kisaran habitat yang relatif kecil, terutama di Afrika Barat (dekat Gabon). Katak goliath dapat hidup sampai 15 tahun, dan menjadikan kalajengking, serangga, serta katak kecil, sebagai mangsanya. Katak ini memiliki pendengaran yang tajam, tetapi tidak punya kantung suara.

Katak mantel merah

Dinamai katak mantel merah, karena hewan ini memiliki semacam mantel berwarna merah oranye di permukaan tubuhnya. Katak yang merupakan hewan asli Madagaskar ini berukuran relatif kecil, dengan panjang 25 sentimeter atau 1 inci. 

Katak beracun

Katak beracun adalah nama umum dari sekelompok katak dalam keluarga Dendrobatidae, yang merupakan katak asli Amerika Tengah dan Selatan. Katak yang memiliki tubuh berwarna cerah ini sering kali aktif di siang hari—berbeda dengan katak-katak lain yang justru aktif di malam hari.

Meski semua anggota dendrobatids memiliki racun di alam liar, namun tingkat toksisitasnya bervariasi antara satu spesies dengan spesies lain. Hewan ini juga sering disebut katak panah oleh pribumi Indian, karena sekresi beracun katak ini sering digunakan untuk meracuni ujung panah mereka. Pada saat ini banyak spesies katak beracun yang terancam punah.

Katak bantal

Ketika berdiam diri dan menunggu mangsa, katak ini tampak seperti bantalan diam yang tidak berbahaya. Namun, ketika kadal, tikus kecil, atau katak lain kebetulan melintas di dekatnya, katak ini seketika akan menyerang dengan gesit. Katak bantal dapat tumbuh hingga 6 inci panjangnya, dan mendiami Uruguay, Brazil, serta Argentina Utara. 

Katak darwin

Hingga sekitar tahun 1978, katak Darwin di Chili muncul secara teratur. Namun sekarang tampaknya mulai terancam punah sehingga jarang terlihat. Spesies ini hidup di antara daun sampah di lantai hutan, dan dikenal memiliki metode yang tidak biasa dalam hal pengasuhan anak-anaknya.

Ketika katak betina bertelur, katak jantan akan mengambil telur dari sarang dan memindahkannya ke kantung suaranya. Dalam waktu delapan hari, telur-telur itu akan menetas menjadi kecebong. 

Ketika merasakan kecebong menggeliat-geliat di dalam kantung suaranya, katak jantan akan membawa mereka ke sungai, dan melepasnya untuk tumbuh hingga menjadi katak seutuhnya.

Katak Vietnam

Katak Vietnam (Theloderma corticale) adalah katak dengan penampilan seperti berlumut, dan termasuk dalam keluarga Rhacophoridae. Katak ini ditemukan di Vietnam, namun kadang juga dijumpai di Cina. Habitat alamnya adalah subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembap. Ia biasa hidup dalam air tawar, juga di daerah berbatu.

Katak ini juga sering disebut katak lumut, karena kulitnya berbintik-bintik hijau dan hitam menyerupai lumut yang tumbuh di batu. Corak kulit semacam itu digunakan katak ini sebagai upaya kamuflase ketika menghadapi ancaman predator.

Related

Science 5762269980720383133

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item