Setahun Pandemi: Apa yang Kita Tahu dan Tidak Kita Tahu Soal Virus Covid-19 (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Setahun Pandemi: Apa yang Kita Tahu dan Tidak Kita Tahu Soal Virus Covid-19 - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Virus menyebar semakin cepat

Serangkaian penelitian menunjukkan bahwa orang yang rentan terhadap bias informasi cenderung tidak mencemaskan penyebaran Covid-19. Orang dalam kategori ini juga cenderung tidak mendukung protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, atau memakai masker.

Vaksin aman dan efektif

Ilmuwan pembuat vaksin bergerak sangat cepat, di bawah tekanan luar biasa. Dengan beban harapan dari masyarakat seantero dunia, mereka mampu menciptakan vaksin yang aman dan efektif, yang telah diuji klinis secara ketat.

Tapi itu disertai dengan beberapa peringatan penting. Tingkat efikasi bergantung pada vaksin. Dalam beberapa kasus, belum tersedia cukup data untuk memastikannya.

Sampai Anda menerima dosis penguat dan lebih banyak orang yang divaksinasi, penting untuk terus menjaga jarak, memakai masker, dan mengikuti anjuran kesehatan lainnya.

Faktanya, sangat melegakan jika membayangkan bahwa perlindungan yang diberikan vaksin dosis tunggal sangat efektif.

Kekebalan kelompok biasanya terjadi melalui vaksin

Kekebalan kelompok atau herd immunity adalah sejenis resistensi penyakit yang terjadi dalam suatu populasi akibat dari penumpukan kekebalan pada individu.

Namun bertentangan dengan kesan yang mungkin Anda dapatkan selama pandemi, kekebalan kelompok tidak bisa terjadi dengan membiarkan virus corona menyebar secara sengaja.

Banyak ilmuwan sekarang percaya bahwa setiap upaya untuk membiarkan penyebaran virus corona justru akan menyebabkan tingkat kematian yang sangat besar.

Kekebalan kelompok dapat diperoleh melalui vaksin. Cara menuju kekebalan ini sangat minim korban, dan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap infeksi alami.

Kebanyakan vaksin mungkin tidak akan mencegah penularan

Konon, vaksin Covid-19 saat ini tidak dinilai dari kemampuannya untuk mencegah penyebaran virus. Sebaliknya, vaksin kini dinilai dari kemampuannya mencegah seseorang mengalami gejala atau jatuh sakit.

Penelitian tentang apakah vaksin juga akan mencegah penularan virus masih berlangsung. Namun ada beberapa indikasi awal bahwa vaksin Pfizer-BioNTech dan Oxford-Astrazeneca dapat mengurangi penularan. Ada beberapa petunjuk awal bahwa vaksin lain mungkin juga dapat menghentikan penularan sepenuhnya.

Tingkat kematian bervariasi dari satu negara ke negara lain

Ada banyak alasan mengapa variasi ini terjadi, salah satunya menghitung kematian. Dampaknya adalah sulitnya membandingkan angka kematian di berbagai negara. Bukan cuma saat pandemi Covid-19, perbedaan cara menghitung kematian biasanya juga terjadi ketika epidemi lainnya terjadi.

Bagaimana pandemi sebelumnya dapat diatasi

Strategi negara seperti Kanada dan Taiwan menangani wabah SARS tahun 2003 membawa banyak pelajaran untuk mengatasi pandemi virus corona. Salah satunya adalah betapa penting melacak individu yang terinfeksi, dan merawat yang terpapar di bangsal isolasi.

Prinsip Jarak sosial sudah muncul lebih dari 400 tahun lalu

Di Sardinia abad ke-16, seorang dokter menerbitkan panduan tentang jarak sosial selama wabah penyakit terjadi.

Inilah yang tampaknya diadaptasi saat pandemi virus corona, sampa-sampai muncul rekomendasi di Inggris bahwa hanya satu orang per rumah tangga yang boleh pergi ke luar rumah untuk berbelanja.

Peluncuran vaksin membutuhkan kepercayaan

Pada tahun 1976, AS gagal meluncurkan vaksin dan pemerintahan mereka kehilangan kepercayaan publik. Pengalaman itu menjadi pembelajaran bagi upaya vaksinasi saat ini.

Yang tidak kita ketahui

Ilmu pengetahuan terus bergulir dan kita masih mempelajari virus corona. Ini adalah beberapa hal yang tidak kita ketahui saat ini.

Efek jangka panjang penyakit: Berapa lama orang dengan gejala panjang Covid-19 akan terpengaruh? Apa dampak epigenetik virus itu? Dengan kata lain, apakah efek virus ini akan diturunkan dari generasi ke generasi? Dan itu belum lagi dampak sosial atau ekonominya.

Bagaimana virus akan berkembang: Setiap kali virus corona menular dari orang ke orang, virus ini mengubah sebagian kecil kode genetiknya. Tapi saat ini ilmuwan mulai memperhatikan pola mutasi virus ini.

Apa dampak lingkungan dari pandemi? Meski emisi gas rumah kaca dan polutan udara dalam jangka pendek turun secara signifikan pada awal karantina global, tingkatannya secara cepat meningkat lagi selama tahun ini. Secara keseluruhan, emisi CO2 turun lebih dari 6% pada tahun 2020.

Namun ada kemungkinan pandemi akan menimbulkan dampak yang lebih panjang. Ahli lingkungan bertanya apakah respons terhadap krisis Covid-19 dapat ditiru untuk menindaklanjuti respons kita terhadap perubahan iklim.

Related

Science 4531122643818683674

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item