Tips Menjawab Soal Pilihan Benar/Salah Dalam Ujian


Naviri Magazine - Ujian dalam bentuk memilih jawaban benar/salah masih banyak digunakan, tidak hanya di sekolah, namun terkadang juga ujian di perguruan tinggi. Bentuk ujian yang satu ini bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang, karena kita tinggal memilih B (untuk pilihan yang dianggap benar) atau S (untuk pilihan yang dianggap salah). 

Namun ujian dalam bentuk ini terkadang juga menyulitkan, karena kita hanya memiliki dua pilihan mutlak (Benar atau Salah), sehingga kita akan dianggap salah jika pilihan kita tidak tepat atau keliru.

Namun, meski begitu, sebenarnya ada resep yang mudah dilakukan untuk menghadapi ujian dalam bentuk pilihan Benar/Salah seperti itu. Satu hal yang perlu kita ingat adalah bahwa ujian Benar/Salah biasanya sering terdiri dari jawaban yang benar daripada jawaban yang salah.

Karenanya, ketika kita merasa ragu dalam memilih jawaban dalam ujian ini, pilih saja jawaban benar atau B. Paling tidak kita memiliki kesempatan 50% menjawab dengan tepat. Selain itu, beberapa tips berikut ini akan membantu kita menghadapi soal ujian Benar/Salah.

Perhatikan penggunaan kata yang membatasi

Ada kata-kata tertentu yang bersifat membatasi sesuatu. Kata-kata seperti “tanpa, tidak pernah, tidak ada, selalu, setiap, keseluruhan, hanya” digunakan untuk mengurangi kemungkinan, dan biasanya berarti pernyataan yang salah. 

Penggunaan jenis kata semacam ini mengharuskan pernyataan yang tercantum di dalamnya tepat seratus persen selamanya. Sedangkan kata-kata seperti “kadang-kadang, sering, biasanya, pada umumnya” memungkinkan adanya pernyataan yang akurat dan biasanya juga merupakan pernyataan yang benar. Kata-kata tersebut membuat suatu pernyataan mewakili realitas.

Berdasarkan hal itu, maka pernyataan-pernyataan yang dilengkapi dengan penggunaan kata-kata yang membatasi biasanya merupakan pernyataan-peryataan yang salah—dan kita bisa memperhatikan hal itu.

Perhatikan kata negatif dalam soal

Apabila pertanyaan mengandung kata negatif, seperti “tanpa, tidak, tidak dapat,” cobalah lingkari kata-kata negatif tersebut, dan kemudian bacalah lagi kalimat itu tanpa menggunakan kata negatif tersebut. Putuskan apakah kalimat tersebut benar ataukah salah. Apabila benar, maka itu berarti kebalikannya atau negatifnya merupakan pernyataan yang salah.

Setiap bagian kalimat yang benar selalu benar

Ada kalanya, ujian Benar/Salah ini menggunakan kata-kata atau kalimat yang panjang dengan tujuan untuk menjebak. Ketika menghadapi kalimat yang panjang, kita akan semakin dituntut lebih jeli dalam memutuskan apakah pernyataan tersebut benar ataukah salah.

Nah, apabila suatu bagian dari kalimat adalah salah, maka semua kalimat tersebut juga salah tanpa mempedulikan pernyataan benar lainnya. Karena itu, bacalah kalimat-kalimat panjang secara hati-hati dan perhatikan secara seksama kelompok kata yang dipisahkan dengan tanda baca. 

Kalimat-kalimat yang terdiri dari rangkaian panjang kata-kata biasanya merupakan pernyataan yang salah, namun tidak mesti selalu begitu.

Related

Tips 4744630365322008020

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item