Tips Menyimpan Makanan dan Bumbu Dapur agar Tahan Lama
https://www.naviri.org/2021/03/tips-menyimpan-makanan-dan-bumbu-dapur.html
Naviri Magazine - Karena berbagai alasan, kita membeli bahan makanan atau bumbu dapur dalam jumlah banyak. Namun, karena cara penyimpanan yang tidak benar, makanan-makanan itu kemudian basi atau tidak bisa dikonsumsi, hingga terpaksa kita buang.
Disadari atau tidak, membuang bahan makanan semacam itu telah menghabiskan banyak dana, sehingga tergolong pemborosan sia-sia, apalagi jika sering dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa tip menyimpan bahan makanan di rumah agar lebih tahan lama, agar kita tidak terpaksa membuangnya hanya karena tak bisa lagi dikonsumsi.
Bumbu dapur
Bumbu dapur, semisal jahe, lengkuas, kunyit, dan lainnya, sebaiknya dibungkus dengan kertas tebal untuk menyerap kelembapan, lalu simpan di dalam kantong plastik atau laci rak.
Sementara bumbu semisal bawang bombai, bawang merah, dan bawang putih, sebaiknya disimpan di tempat yang hangat dan kering seperti meja. Jangan tempatkan aneka bawang tersebut di dekat buah, karena bawang-bawang itu mengandung senyawa belerang yang kuat. Juga jangan menyimpannya di lemari es, karena dapat mempercepat busuknya bawang.
Telur
Anda bisa menyimpan telur di dalam kulkas. Menyimpan telur di rak kulkas bisa berlangsung selama tiga sampai empat minggu, sesuai tanggal penjualan.
Daging yang sudah dimasak
Jangan langsung memasukkan daging masak ke dalam kulkas. Sebaiknya, masukkan terlebih dulu daging ke dalam wadah yang kedap udara, kemudian baru dimasukkan ke dalam kulkas. Cara itu dapat membantu daging bertahan lebih dari 3-5 hari.
Tomat
Simpan tomat dalam kulkas bersama wadah aslinya. Jika Anda juga menyimpan sayuran di dalam kulkas, pisahkan tomat dari sayuran tersebut, karena sayuran mengeluarkan zat etilen yang dapat membuat tomat lebih cepat busuk.
Keju
Sebelum disimpan, bungkuslah keju terlebih dulu dengan plastik atau alumunium foil. Hal itu akan membantu menjaga keju hingga dua sampai empat bulan, sesuai tanggal produksi.
Yoghurt
Anda bisa menyimpan yoghurt di dalam lemari es dengan suhu sekitar 39 derajat Fahrenheit atau sekitar 4 derajat Celcius. Suhu tersebut akan membantu menjaga yoghurt sampai 10-14 hari dari tanggal awal diproduksi.
Susu
Letakkan botol susu di ujung kulkas, dekat dengan tempat saluran udara dingin. Hal itu akan membantu menjaga susu lebih tahan lama.
Semangka
Jika semangka belum matang, sebaiknya tunggu sampai matang terlebih dulu di meja sekitar satu minggu, dan baru masukkan ke dalam lemari es sehari sebelum dimakan. Jangan menyimpan semangka dekat dengan buah-buahan lainnya. Semangka mudah rusak oleh gas etilen yang dikeluarkan buah-buahan lain, yang dapat mempercepat kerusakan pada semangka.
Jamur
Jamur bisa disimpan dalam lemari es setelah dibungkus plastik. Namun jangan dicuci terlebih dulu. Menyimpan jamur dalam lemari es yang dingin dan kering bisa mengurangi pertumbuhan bakteri.
Sayuran hijau
Bungkus sayuran dengan kertas tebal, masukkan ke dalam kantong plastik, lalu simpan dalam lemari es. Simpan sayuran hijau dalam keadaan kering, karena kelebihan kelembapan bisa membuat sayur cepat busuk. Selain itu, jangan campurkan sayur dengan buah-buahan dalam kulkas.
Kentang
Anda bisa menyimpan kentang di tempat yang sejuk. Tidak harus di lemari es, yang penting tidak terkena matahari secara langsung.
Wortel
Jika ingin menyimpan wortel dalam lemari es, sebaiknya kupas terlebih dulu kulitnya. Wortel besar yang masih memiliki kulit jauh lebih sensitif terhadap zat etilen. Selain itu, jangan menyimpan wortel berdekatan dengan buah, karena dapat membuat wortel jadi pahit dan tidak bisa dimakan, khususnya jika telah satu minggu.