Tips Penting bila Ingin Menjual Ponsel Milik Kita ke Orang Lain

Naviri Magazine - Ada banyak alasan orang menjual ponsel miliknya. Bisa karena sedang butuh uang mendesak sehingga terpaksa menjual ponselnya, bisa karena kerusakan tertentu pada ponsel tersebut, atau bisa pula karena ingin berganti ponsel yang baru dengan alasan tren semata-mata. 

Apapun alasannya, harga penjualan semacam ini hampir dapat dipastikan akan mengalami selisih jika dibandingkan dengan harga pembeliannya; bisa selisih sedikit, bisa pula selisih banyak.

Kalau Anda ingin menjual ponsel milik Anda, ada dua jalan yang bisa ditempuh. Pertama adalah menawarkannya kepada kawan-kawan yang mungkin berminat dengan ponsel Anda, dan kedua adalah dengan menawarkannya kepada para pedagang ponsel (counter atau dealer yang menerima jual-beli ponsel).

Jika ada kawan yang berminat dengan ponsel Anda dan kemudian mau membelinya, maka urusannya akan lebih mudah. Setidaknya, kawan Anda tersebut percaya kepada Anda dan urusan selanjutnya dapat dibicarakan dengan mudah. Tetapi, kalau Anda harus menawarkan atau menjualnya kepada para pedagang ponsel, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Lakukan survei harga terlebih dulu

Kalau Anda tidak yakin berapa harga ponsel Anda saat ini, jangan buru-buru membawanya ke suatu tempat untuk menawarkannya. Sebaiknya lakukan cek atau survei terlebih dulu untuk mengetahui berapa harga untuk ponsel second yang sejenis dengan ponsel Anda. 

Pengecekan atas harga ini dapat dilakukan dengan melihatnya di media-media yang secara khusus menyampaikan topik mengenai ponsel, atau dengan bertanya langsung kepada orang-orang dan pihak-pihak yang memang berhubungan dengan jual-beli ponsel.

Dengan mengetahui standar harganya, Anda akan memiliki suatu acuan atau pegangan ketika akan menjual ponsel Anda. Jika Anda tidak memiliki pegangan harga sama sekali, maka ada kemungkinan Anda akan menjadi korban penipuan dari pedagang yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, tak ada salahnya jika Anda melakukan survei ke beberapa tempat penjualan ponsel untuk dapat memperoleh harga penawaran tertinggi.

Siapkan bukti-bukti kepemilikan

Kumpulkan dan siapkan semua bukti kepemilikan atas ponsel itu, dari kwitansi pembelian, dus atau bungkus ponsel, buku manual sampai perangkat pelengkap lainnya. 

Biasanya, semakin lengkap bukti kepemilikan dan kelengkapan ponsel, maka harga penjualan tidak akan terlalu jatuh. Sebaliknya, jika bukti kepemilikan tidak ada dan kelengkapan ponsel telah berkurang, maka harga akan jatuh.

Selain itu, kalau memang ponsel Anda telah diganti casingnya, maka sebaiknya kembalikan casingnya yang lama (yang asli) dan simpan saja casing barunya. Casing yang original akan lebih baik meskipun mungkin lebih kusam daripada casing non-original yang masih tampak baru. 

Setidaknya calon pembeli ponsel Anda akan melihat bahwa semua bagian ponsel Anda masih tetap orisinal.

Kembalikan semua setting dalam ponsel

Selama ponsel tersebut menjadi milik Anda, maka tentunya Anda telah mengubah-ubah setting dalam ponsel tersebut, disadari atau tidak. Pengubahan setting ponsel itu bisa dengan adanya pemberian password untuk fitur-fitur tertentu, ataupun yang lainnya. Nah, sebelum membawanya ke tempat penjualan, sebaiknya kembalikan semua perubahan setting yang telah terjadi itu ke setting awalnya.

Mengembalikan ponsel ke setting awalnya ini bertujuan agar pembeli ponsel Anda nantinya tidak dibikin bingung ketika menggunakan ponsel Anda. 

Selain mengubahnya kembali ke setting awal, sebaiknya hapuslah semua data yang telah Anda masukkan ke dalam ponsel tersebut, semisal simpanan SMS, nama-nama di phone book ataupun data-data lain yang ada di kartu memori ponsel. 

Kalau memang dulu Anda membeli ponsel itu dengan tidak dilengkapi kartu memori eksternal, maka sebaiknya cabut saja memori eksternal tersebut dan simpanlah. Pengambilan kartu memori eksternal itu bukan hanya mengembalikan kondisi ponsel sebagaimana awalnya, tetapi juga untuk menyelamatkan data-data Anda yang telah tersimpan di dalamnya.