Apakah Ada Hewan yang Waria? Ini Penjelasan Ilmiahnya


Naviri Magazine - Ada spesies kupu-kupu bernama Papilio rumanzovia. Kupu-kupu betina dari spesies tersebut memiliki sayap berwarna pink atau merah muda, sementara kupu-kupu jantan memiliki sayap berwarna biru. 

Tapi ada “sempalan” dalam spesies tersebut, yang dinamakan gynandromorph, yaitu spesies kupu-kupu waria, karena memiliki dua kelamin sekaligus. Kupu-kupu waria itu memiliki dua warna sayap—pink dan putih. Pink mewakili sisi jantan, dan putih bagian betina.

Kenyataan alamiah itu sangat langka, dan hanya ada 0,01 persen kupu-kupu dilahirkan sebagai gynandromorph, atau hanya ada 1 di antara 10.000 kupu-kupu. Kondisi itu disebabkan kegagalan pemisahan kromosom seks selama proses pembuahan. 

Kupu-kupu waria itu pertama kali ditemukan pada Proyek Butterfly World di Chiswell Green, Hertfordshire, Inggris. 

Louise Hawkins, pemimpin proyek itu, menyatakan, “Saya senang sekali telah menyaksikan fenomena langka ini, terutama karena terjadi pada awal karir saya. Banyak pakar lepidoptera tidak memiliki kesempatan melihat gynandromorph selama karir mereka. Saya merasa sangat beruntung.”

Ternyata, kehidupan seks kupu-kupu lebih kompleks dari yang mungkin kita bayangkan. Selain keberadaan kupu-kupu waria, ternyata ada kasus perkosaan atau pelecehan seks di dunia kupu-kupu. 

Peneliti kupu-kupu, Jun-Ya Ide, dan timnya dari Institut Teknologi Kurume di Fukuoka, mengamati bahwa kupu-kupu tembaga betina mengadopsi cara sederhana untuk menghindari pelecehan seksual dari kupu-kupu jantan, dengan cara menutup sayap mereka. 

Dengan melipat sayap mereka yang cerah dan berpola mencolok, mereka akan kurang terlihat oleh kupu-kupu jantan. Kenyataan itu secara tak langsung memperlihatkan bahwa kupu-kupu betina tidak sembarangan menerima pejantan, dan upaya perkawinan yang dipaksakan kupu-kupu jantan dapat membahayakan kupu-kupu betina. 

Jika kupu-kupu betina siap berhubungan dengan kupu-kupu jantan, ia akan membiarkan sayapnya tetap terbuka, sehingga akan tampak mencolok.

Fakta:

Sebenarnya, sayap kupu-kupu transparan atau tembus pandang. Namun, karena perbedaan kecerahan di setiap lapisan tipisnya, sayap kupu-kupu jadi terlihat berwarna-warni. 

Kupu-kupu memiliki 6 kaki, dan menggunakannya sebagai indra perasa. Ketika akan mengisap madu, kaki kupu-kupu—berdasarkan indra perasanya—akan memberikan sinyal apakah madu tersebut layak dimakan atau tidak. Selain itu, kupu-kupu merasakan makanannya melalui kaki-kakinya. 

Kupu-kupu memiliki mulut panjang yang digunakan untuk mengisap makanan. Mulut khusus itu disebut probosis. Namun, ada beberapa kupu-kupu yang tidak pernah makan, karena tidak punya mulut. Kupu-kupu tersebut bertahan hidup hanya dengan energi yang dikumpulkan ketika menjadi kepompong.

Related

Science 3295349695333718318

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item