Bisa Berbahaya, Ini 10 Makanan yang Sebaiknya Tak Diberikan Pada Kucing (Bagian 1)

Naviri Magazine - Banyak orang menyukai kucing, dan banyak pula yang memeliharanya di rumah. Orang-orang yang memelihara kucing biasanya sudah tahu makanan apa yang baik diberikan kepada kucing, dan makanan apa yang sebaiknya tidak diberikan kepada kucing. Meski ada pula orang-orang yang memelihara kucing tapi belum tahu tentang hal ini.

Terkait makanan, nyatanya ada makanan yang aman diberikan pada kucing, namun ada pula yang berbahaya. Berikut ini adalah sepuluh makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada kucing, karena bisa berbahaya.

Alpukat

Tahukah kalian bahwa alpukat sangat bagus untuk kesehatan tubuh? Meski mengandung lemak, alpukat mengandung lemak baik yang tidak berbahaya jika dikonsumsi. Bila dimasak dengan tepat, alpukat bisa menjadi hidangan yang sangat lezat. Baik untuk manusia, jangan sekali-kali kalian memberikannya pada kucing.

Bagi kucing, alpukat adalah buah yang berbahaya, sayangnya kucing tidak tahu itu. Jadi sudah tugas manusia untuk mengawasi kucing peliharaan jangan sampai memakan buah ini. Alpukat mengandung racun yang disebut dengan persin. Memakan alpukat bisa membuat kucing mengalami masalah pencernaan, kesulitan bernafas, dan paru-paru dipenuhi air. Biji alpukat juga bisa mendatangkan masalah yang serius apabila tertelan.

Telur Mentah

Telur mentah sangat kaya akan vitamin, protein, dan nutrisi. Karena banyaknya nutrisi yang terdapat pada telur mentah, banyak orang yang mengatakan bahwa mengkonsumsi telur mentah sangat bagus untuk tubuh, apalagi bagi mereka yang sedang ingin membesarkan otot tubuh. Kalian boleh saja memakan telur mentah jika mau, tapi jangan pernah berikan telur mentah pada kucing.

Telur mentah bisa membuat kucing terserang salmonella dan parasit lain yang bisa membuat pankreas mereka terbakar atau yang biasa disebut dengan pankreatitis. Tidak hanya itu, enzim yang terdapat pada telur mentah bisa membuat penyerapan vitamin B pada tubuh kucing menjadi terhambat.

Kopi

Kofi sering menjadi sahabat manusia dikala begadang di malam hari. Ketika tugas sedang banyak-banyaknya dan hari sudah malam, menyeduh kopi adalah salah satu cara agar kita tetap terjaga dan bisa bekerja tanpa nagntuk. Terima kasih atas kandungan kafein dalam kopi yang bisa memberikan kita tenaga tambahan.

Di saat kopi bisa membantu manusia tetap terjaga di malam hari, kopi justru sangat berbahaya apabila diberikan pada kucing. Kucing diketahui memiliki tingkat toleransi yang sangat rendah pada kopi. Jadi, sedikit kopi bisa membuat kucing menjadi hiperaktif, muntah, membuat detak jantung jadi tidak beraturan, hipertensi, tremor, dan kejang-kejang.

Susu

Bagi kalian yang memelihara anak kucing, pasti menjadi hal yang wajar apabila kita memberikan susu pada anak kucing. Jika masih anak-anak, memberikan susu adalah hal yang wajar, tapi jika kucing sudah dewasa, memberikan susu pada kucing bisa mendatangkan masalah besar. Apa alasannya?

Sama halnya seperti manusia, ada orang yang tidak tahan dengan laktosa pada susu. Jadi, meminum susu bisa mengakibatkan masalah pada perut. Sama juga pada kucing, ketika kucing sudah dewasa, kucing menjadi intoleran terhadap zat laktosa yang terkandung dalam susu. Kucing yang minum susu bisa mengalami masalah perut seperti diare.

Bawang

Manusia menggunakan bawang untuk dijadikan bumbu masakan. Segala jenis bawang baik itu bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay, semuanya memiliki rasa yang enak bila dimasak secara tepat. Kalian boleh saja makan bawang yang banyak dan tidak mendapatkan masalah kesehatan, tapi bagi kucing, segala jenis bawang bisa sangat mematikan bagi mereka.

Semua jenis bawang, baik itu bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay, dapat memberikan masalah kesehatan yang sangat serius apabila sampai termakan oleh kucing. Bawang dapat merusak sel darah merah pada tubuh kucing dan mengakibatkan anemia. Tidak hanya anemia, bawang juga bisa membuat perut kucing menjadi sakit.

Baca lanjutannya: Bisa Berbahaya, Ini 10 Makanan yang Sebaiknya Tak Diberikan Pada Kucing (Bagian 2)