Ini 10 Kebiasaan yang Bisa Membuatmu Tak Menarik di Media Sosial (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Ini 10 Kebiasaan yang Bisa Membuatmu Tak Menarik di Media Sosial - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Tidak Menggunakan Foto Asli

Dalam sosial media kita mendapatkan pilihan untuk memasang foto profil. Kita diberi kebebasan memasang foto apapun untuk dijadikan profile picture. Ada beberapa orang yang memilih foto terbaik untuk dijadikan profile picture, ada juga yang memilih foto kartun. 

Bagi yang menggunakan foto kartun sebagai profile picture,  jika kalian ingin berkenalan dengan orang baru di sosial media, bagaimana caranya kalian bisa dikenali oleh orang tersebut apabila di sosial media tidak ada satupun foto yang menampilkan wajah kamu?

Memang menjadi kebebasan kalian untuk memilih foto apapun untuk dijadikan profile picture, tapi pastikan juga ada satu foto lain yang menampilkan seperti wajah kamu. Jika foto yang kamu miliki semuanya adalah tokoh kartun, bagaimana cara orang lain bisa mengenali kamu?

Terlalu Sering Pamer Selfie

Jika tidak pernah mengupload foto wajah sendiri bisa membuat kamu kurang menarik, terlalu banyak meng-upload foto diri sendiri atau selfie juga bisa berakibat sama. Tidak ada salahnya memang jika kita mengupload foto selfie kita ke sosial media.

Selfie bisa menjadikan salah satu bentuk menunjukan bentuk keeksisan kita di dunia maya. Tapi terlalu sering meng-upload foto selfie ke media sosial malah menunjukkan kita memiliki tingkat kenarsisan yang tinggi. 

Menyebarkan Berita Hoax

Salah satu kebiasaan yang menjadi trend di Indonesia saat ini yakni share berita. Sharing berita ke sosial media berguna untuk memberikan informasi bagi para teman atau follower kita di sosial media. Kebiasaan ini juga menunjukkan bahwa kita adalah orang yang kritis dan selalu update dengan berita terbaru.

Jika sharing berita terbaru akan membuat kita disukai oleh orang, sharing berita hoax atau bohong akan mengakibatkan dampak sebaliknya. Sharing berita hoax atau bohong sama sekali tidak ada gunanya, selain membuat kekhawatiran baru, berita hoax juga dapat menimbulkan pertikaian di sosial media.

Menggunakan Hashtag Berlebihan

Jika kalian menggunakan salah satu sosial media bernama instagram, kalian pasti sering melihat suatu foto yang diupload oleh orang dan dalam komen dibawahnya disertakan pula beberapa hashtag. Jika menggunakan hashtag dalam jumlah yang wajar, hashtag dapat memudahkan orang untuk mencari foto yang bersangkutan.

Tapi kini banyak orang di instagram yang menyertakan segudang hashtag dalam fotonya. Dalam satu foto, hashtag yang digunakan bisa belasan atau puluhan. Maksud untuk memudahkan foto kita dicari, yang ada malah orang bosan melihat foto kita. 

Komentar yang Memancing Emosi

Memberikan komentar dalam sosial media merupakan kebiasaan yang penting dimana kita bisa berinteraksi dengan orang lain. Kita juga bisa mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran kita. Dalam memberi komentar, kita tentunya perlu memperhatikan pemilihan bahasa dan tutur kata yang tepat agar maksud dari komentar kita bisa tepat sasaran.

Menggunakan kata-kata dan tutur kata yang sopan adalah suatu kebiasaan yang harusnya wajib dilakukan oleh semua pengguna sosial media. Tapi sayang, banyak orang yang sepertinya kurang mendalami pendidikan di sekolah sehingga lebih sering menggunakan komentar dan kata-kata yang kasar. 

Kata-kata kasar tidak hanya bisa memancing emosi seseorang tapi juga menunjukkan bahwa kita merupakan orang yang kurang berpendidikan.

Update Status Setiap Saat

Jika tidak pernah meng-update sosial media bisa membuat kita tak menarik, bagaimana jika kita terlalu sering membuat status di sosial media? Apa kita justru akan makin menarik? Jawabannya juga tidak. 

Terlalu sering meng-update status bisa mengganggu orang lain. Tidak percaya? Coba kamu bayangkan bila timeline kamu dipenuhi status dari orang yang sama, apa itu hal yang menyenangkan?

Perlu diketahui bahwa meng-update status di sosial media berbeda dengan menulis diary. Kita memang bisa membuat status sebanyak yang kita mau, tapi jika itu status yang berisi informasi penting. Jika status yang dibuat adalah status galau, orang yang melihatnya akan kesal. Update status hanya jika itu memang penting saja.

Singkat kata, gunakan media sosial dengan bijak. Apapun yang kita lakukan di media sosial bisa memberikan dampak positif dan juga negatif.

Related

Tips 152032185540136007

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item