Ini 5 Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Memutuskan Hubungan Cinta (Bagian 1)


Naviri Magazine - Dua orang yang menjalin hubungan cinta tentu menginginkan hubungan itu berlanjut dengan selamat sampai ke mahligai perkawinan. Namun, sebagaimana halnya suatu hubungan rumah tangga, hubungan pacaran juga bisa tidak kekal alias bisa putus di tengah jalan. Ini biasanya ketika masing-masing dari kedua pihak yang berhubungan merasa sudah tak bisa lagi melanjutkan hubungan yang terbina.

Putus cinta atau putus pacaran ada yang menyakitkan, dalam arti meninggalkan luka trauma, namun ada juga putus cinta yang bisa terjadi secara baik-baik, biasanya itu putus hubungan yang didasari sikap kedewasaan dan pengertian yang utuh mengapa mereka harus putus. Namun, betapa pun juga, putus cinta tentu merupakan hal yang menyedihkan dan tak ingin dialami setiap orang.

Nah, karena menyadari bahwa putus cinta terasa menyakitkan, maka banyak pula pasangan yang kemudian memilih untuk tidak putus (tetap melanjutkan hubungan) meski masing-masingnya merasa hubungan mereka sudah tidak sehat atau tidak seperti dulu lagi.

Seperti kita tahu, tensi suatu hubungan cinta tidak selamanya stabil. Ada saat-saat naik, di mana pasangan yang ada di dalamnya merasa senang, namun ada juga saat-saat turun, di mana suatu hubungan terasa membosankan dan menjemukan. 

Kadang-kadang, di saat-saat tertentu, ada orang yang sudah sangat jenuh dengan hubungan pacarannya karena alasan-alasan tertentu, namun tak berani memutuskan hubungan karena takut merasakan sakitnya putus cinta.

Sebenarnya, kapan sih waktu yang tepat untuk putus dengan seseorang yang berpacaran dengan kita? Apakah ketika sedang bertengkar dengan heboh-hebohnya? Atau ketika sedang berjauhan dalam waktu terlalu lama? Atau ketika masing-masing sudah tak mau lagi berkomunikasi karena bosan?

Berikut ini adalah beberapa nasihat yang dapat direnungkan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memutuskan suatu hubungan dengan seseorang. Ingat, memutuskan hubungan yang tak sehat tentu lebih baik meski mungkin menyakitkan, daripada memaksa diri untuk terus melanjutkan suatu hubungan yang sesungguhnya sudah tidak kita inginkan.

Bila sudah tak cocok lagi

Ini alasan utama yang biasanya mendasari putusnya suatu hubungan pacaran. Cinta saja memang tak pernah cukup untuk melanggengkan suatu hubungan, karena dalam suatu hubungan juga diperlukan saling pengertian, pemahaman atau empati, dan lain-lain, termasuk faktor kecocokan.

Sebagai pacar, kita harus cocok dengan pacar yang kita miliki, karena itu merupakan faktor pembangun kebahagiaan dalam hubungan. Kamu harus menyukai pacarmu sebesar pacarmu menyukaimu. 

Apabila kita sudah merasa tidak lagi cocok dengan pasangan, maka cinta pun tidak akan dapat mengatasi masalah-masalah yang muncul yang dihadirkan ketidakcocokan itu. Dan apabila kita bersikeras untuk melanjutkan hubungan, maka biasanya kita hanya membangun hubungan yang penuh pertengkaran, karena pada dasarnya memang sudah tak lagi cocok.

Bila tak hangat lagi

Seperti sudah disinggung di atas, suatu hubungan memiliki tensi yang berubah, naik turun dan tidak stabil, termasuk dalam tensi kehangatan atau geloranya. Pada awal hubungan, biasanya masing-masing akan saling bergairah karena sedang cinta-cintanya. Namun ketika hubungan terus berlangsung, maka tensi kegairahan itu pun mulai surut, dalam arti tak sepanas awalnya.

Tetapi, betapa pun juga, sepasang pacar tetap akan merasakan suatu kehangatan ketika bertemu, ketika dekat, dan selama apa pun hubungan yang telah mereka jalin, mereka tidak akan kehilangan kedekatan serta kehangatan itu. 

Karenanya, apabila suatu hubungan sudah tak mampu lagi memberikan rasa kedekatan atau kehangatan pada masing-masing orang di dalamnya, maka itu adalah waktu yang tepat untuk memutuskan suatu hubungan. Memang ada kalanya pada waktu-waktu tertentu kedekatan atau rasa hangat itu menghilang secara temporal, namun kemudian hadir kembali.

Jadi yang dimaksud di sini adalah hilangnya kehangatan dan kedekatan dalam waktu lama, dan kita tak bisa memperolehnya kembali dalam hubungan itu. Ketika itu terjadi, ucapan selamat tinggal pada pacar mungkin lebih baik daripada terus melanjutkan hubungan yang makin lama makin terasa asing.

Baca lanjutannya: Ini 5 Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Memutuskan Hubungan Cinta (Bagian 2)

Related

Tips 7887041554302260809

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item