Kisah Alwaleed bin Talal Al-Saud, Pangeran Saudi yang Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia
https://www.naviri.org/2021/04/kisah-alwaleed-bin-talal-al-saud.html
Naviri Magazine - Pangeran Alwaleed bin Talal bin Abdulaziz al-Saud adalah pebisnis dan investor internasional, yang telah menjadi miliuner pada usia 31 tahun. Dia membangun dan memimpin perusahaan Kingdom Holding Company (KHC), yang menjadi perusahaan induk bagi banyak perusahaan lain miliknya.
Dilahirkan pada 7 Maret 1955 di Riyad, Alwaleed bin Talal adalah anggota kerajaan Arab Saudi. Kakeknya, Abdulaziz ibnu Saud, merupakan keturunan pendiri kerajaan Arab Saudi. Kakek dari ibunya, Riad al-Solh, merupakan perdana menteri pertama di Republik Lebanon. Sedangkan ayahnya, Pangeran Talal, adalah adik Raja Abdullah, sang Raja Arab Saudi.
Pengeran Alwaleed tumbuh sebagai pemuda yang bandel. Dia sering kabur dari rumah, dan tidur di dalam mobil. Kemudian, dia dimasukkan ke sekolah militer, dan dari sanalah kedisiplinannya terbentuk.
Lulus dari sekolah militer, dia kemudian bersekolah di Amerika, menimba ilmu di jurusan administrasi bisnis Menlo College, California, dan memperoleh gelar master di bidang ilmu politik di Universitas Syracuse.
Lulus kuliah pada 1979, Pengeran Alwaleed diberi modal ayahnya sebesar 15 ribu dollar dan sebuah rumah. Modal dari ayahnya digunakan Pengeran Alwaleed untuk berbisnis konstruksi. Ketika modalnya habis, dia mencoba meminta kembali pada ayahnya, tapi sang ayah menolak.
Pengeran Alwaleed pun nekat menjual rumah pemberian sang ayah. Ketika hasil penjualan rumah tetap belum mencukupi, dia nekat meminjam uang dari Bank Saudi American sebesar 300 ribu dollar, dan mulai membangun bisnis di bidang investasi.
Langkah pertama Pengeran Alwaleed sebagai investor adalah membeli sebagian saham Citicorp. Waktu itu, Citicorp sedang mengalami masalah kerugian kredit di Amerika Latin dan ambruknya harga properti di Amerika Serikat.
Pengeran Alwaleed menginvestasikan 590 juta dollar di Citicorp, yang belakangan nilainya menggelembung menjadi sekitar 6 miliar dollar. Kesuksesan itu menjadikan nama Pengeran Alwaleed mulai diperhitungkan sebagai investor.
Setelah menggeluti bisnis konstruksi dan investasi, Pengeran Alwaleed sempat berbisnis minyak, ketika industri minyak sedang mengalami booming. Saat booming minyak mereda, dia mencoba bisnis perbankan dengan membeli United Saudi Commercial Bank.
Sejak itu, bisnisnya pun semakin luas dan berkembang, mencakup berbagai bidang, termasuk media, kesehatan, entertainment, turisme, hingga teknologi.
Penghasilan terbesar yang diperoleh Pengeran Alwaleed datang dari investasi-investasi yang dilakukannya. Ia tercatat memiliki banyak investasi di berbagai perusahaan, di antaranya AOL, Amazon.com, Apple Computer Inc., eBay, Worldcom, Ford Motor Company, Hewlett-Packard, Motorola Inc., News Corporation, Rupert Murdoch News Corp., Fairmont Raffles Hotels International, Time Warner, Apple, Pepsi Co., dan Walt Disney Co.
Karena kelihaiannya dalam berinvestasi, Majalah TIME pernah menyebutnya sebagai “Warren Buffet dari Arab”.
Pengeran Alwaleed juga merambah bisnis perhotelan. Dia adalah pemilik Savoy Hotel di London, Plaza Hotel di New York, dan jaringan Hotel Four Seasons, termasuk Four Seasons Jakarta yang diakusisi dari Regent pada 2007. Sementara dari bisnis hiburan, ia menguasai industri musik dan film, di bawah label Rotana. Semua bisnis Alwaleed dikontrol melalui Kingdom Holding Co., yang 95 persen sahamnya dimiliki olehnya.
Dengan semua bisnisnya yang menggurita di mana-mana, Pengeran Alwaleed pun diketahui memiliki kekayaan mencapai 22,6 miliar dollar, yang menjadikannya masuk dalam daftar orang-orang paling kaya di dunia.
Rumahnya di Riyadh, Arab Saudi, dibangun dengan menghabiskan biaya 300 juta dollar. Di halaman depan rumah, terhampar pasir berwarna. Sementara di dalam rumah terdapat 317 kamar, berlantai marmer Italia, karpet oriental, dilengkapi 250 televisi.
Ada empat dapur di rumah super mewah itu, yang ditujukan untuk membuat masakan Arab, masakan Asia, masakan barat, dan satu dapur lagi yang dikhususkan untuk memasak makanan penutup.
Empat dapur itu didesain agar sanggup memasak untuk 2.000 orang sekaligus. Selain itu, rumah tersebut juga dilengkapi kolam renang yang menyerupai danau, dan 5 ruang bioskop bawah tanah yang masing-masing berisi 45 kursi.
Untuk keperluan transportasi, Pengeran Alwaleed memiliki kapal pesiar mewah, pesawat Boeing 747 pribadi, dan pesawat jet Airbus A380, yang merupakan pesawat paling mewah dan paling besar di seluruh dunia. Ia juga memiliki 300 mobil, dan salah satunya adalah Mercedes SL600 seharga 4,8 juta dollar.