Kisah Bernard Arnault, Miliuner yang jadi Penguasa Merek-merek Mewah Prancis


Naviri Magazine - Bernard Arnault lahir pada 5 Maret 1949, di Roubaix, sebuah wilayah di selatan Prancis. Nama lengkapnya Bernard Jean Etienne Arnault. Ia lahir dan tumbuh dalam keluarga kaya. Orang tuanya memiliki perusahaan properti dan konstruksi bernama Ferret-Savinel. Ketika Bernard Arnault lulus dari pendidikannya di Ecole Polytechnique pada 1971, dia pun membantu perusahaan ayahnya.

Pada 1981, terjadi pergerakan kaum Sosialis di Prancis, dan hal itu menjadikan kondisi politik serta ekonomi di Prancis mengalami kekacauan. Bernard Arnault lalu mengajak keluarganya pindah ke Amerika, dan di sana dia membangun bisnis konstruksi baru di Palm Beach, Florida. Dua tahun kemudian, pada 1983, kondisi politik Prancis mulai stabil kembali, dan Bernard Arnault pulang ke Prancis.

Kembalinya Bernard Arnault di Prancis bersamaan dengan sesuatu yang tak terduga. Pada waktu itu, pemerintah Prancis sedang mencari orang yang dapat menangani Boussac, sebuah perusahaan tekstil yang hampir bangkrut. Perusahaan tekstil itu memiliki beberapa bisnis, termasuk popok sekali pakai dan butik fashion Christian Dior.

Bernard Arnault melihat itu sebagai sebuah kesempatan. Dia ingin mengakuisisi Boussac. Namun, dia terbentur kondisi keuangan. Akhirnya, dengan nekat dia menemui kawannya, Antoine Bernheim, yang bekerja di lembaga keuangan. 

Kepada temannya tersebut, Bernard Arnault menyatakan rencananya. Antoine Bernheim mendukung rencana Arnault, dan dia pun memberi pinjaman sebesar 15 juta dollar kepada Arnault untuk mengakuisisi Boussac.

Dengan uang pinjaman Antoine Bernheim, Arnault pun lalu mengambil alih perusahaan Boussac. Itu benar-benar langkah yang nekat, tapi Arnault telah memikirkan segala risiko dan mempertimbangkan faktor keuntungannya. Yang diincar Arnault dari Boussac adalah butik Christian Dior. 

Arnault ingin memiliki bisnis yang berhubungan dengan barang-barang mewah, dan dia ingin memulainya dengan butik Christian Dior.

Karena rencana itu pula, Arnault pun menjual berbagai macam divisi yang ada di bawah persahaan Boussac yang tidak berhubungan dengan rencananya, yaitu memiliki bisnis barang mewah. 

Dengan penjualan divisi-divisi tersebut, Arnault mendapatkan sejumlah uang yang dapat ia gunakan untuk memulai bisnisnya di Boussac, dan mengenalkan merek Christian Dior kepada dunia, dengan membangun rumah-rumah mode bernama Christian Lacroix dan Celine. 

Arnault menyadari bahwa estetika sangat penting bagi bisnisnya. Maka ia pun mengontrak John Galliano, sebagai desainer yang dikenal dengan kreasinya yang tidak biasa. Hasilnya, Christian Dior pun menjadi merek mewah sekaligus mahal yang dikenal dunia.

Sukses dengan usaha butiknya yang pertama, Bernard Arnault kemudian mengakuisisi perusahaan Louis Vuitton, yang berfokus pada produksi dan pemasaran bermacam-macam produk mewah. Pada dekade 1990-an, Arnault melanjutkan mengakuisisi merek-merek mewah lain, seperti Givenchy, TAG Heuer, Sephora, dan lainnya, yang kebanyakan berhubungan dengan fashion, jam tangan, dan anggur.

Sebagai pemimpin bisnis, Bernard Arnault dinilai unik, karena mampu menangani kreativitas dan aspek keuangan sekaligus dalam menjalankan bisnisnya. Dalam hal kreativitas, dia memberikan kesempatan yang luas bagi para pekerjanya untuk inovasi. 

Tetapi, dalam hal keuangan, dia sangat disiplin. Sama displinnya jika terkait dengan produksi, pemasaran, promosi, dan penjualan produk. Karenanya, dia pun tidak segan memecat eksekutif yang dinilainya justru menghambat kemajuan perusahaan.

Langkah-langkah yang dilakukan Bernard Arnault memang kadang mendapat kritik. Misalnya, saat mengakuisisi merek-merek mewah, dia dikritik karena dinilai hanya peduli para merek-merek papan atas. Ketika dia memecat beberapa bawahannya sekaligus, dia pun dinilai otoriter. 

Namun, apa pun kritik yang pernah sampai kepadanya, Bernard Arnault telah membuktikan bahwa perusahaannya terus melaju dan berada di papan teratas dalam bisnis barang mewah. Sebagai hasilnya, Bernard Arnault juga menjadi salah satu orang paling kaya di dunia.

Saat ini, Bernard Arnault menikah dengan Helene Mercier, seorang wanita asal Quebec, Canada, yang terkenal sebagai pianis andal. 

Related

Figures 8412673009343198854

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item