Kisah Jorge Paulo Lemann, Bankir Terkenal yang Sukses jadi Pengusaha Bir


Naviri Magazine - Jorge Paulo Lemann terkenal sebagai bankir dan raja bir. Dia mendirikan Banco Garantia yang sukses, juga memiliki perusahaan bir paling terkenal di dunia. Dia lahir pada 26 Agustus 1939 di Rio de Janeiro, Brasil. Ayahnya meninggal ketika Lemann berusia 14 tahun, dan keadaan itu memaksa Jorge Paulo Lemann untuk mulai serius menghadapi kehidupan.

Lemann kuliah di Harvard Business School, dan lulus pada 1961, dengan menerima gelar Bachelor of Arts di bidang ekonomi. Ia lalu bekerja di perusahaan jasa keuangan multinasional Credit Suisse. 

Sambil bekerja, dia juga mencoba menjadi investor dengan menanam saham di perusahaan bernama Invesco pada 1966, tapi kemudian perusahaan itu bangkrut. Meski begitu, pengalaman itu menjadi pelajaran berharga baginya.

Pada 1971, bersama dua temannya—Marcel Herrmann Telles dan Carlos Alberto Sicupira—Lemann mendirikan bank investasi, bernama Banco Garantia. 

Butuh waktu lama bagi Lemann dan kedua temannya untuk mengembangkan bank tersebut, tapi secara bertahap usaha mereka menampakkan hasil menggembirakan. Menjelang tahun 1990-an, Banco Garantia telah menjadi bank investasi paling terkenal di Brasil.

Setelah dua dekade membesarkan bank tersebut, Lemann dan kedua temannya kemudian memutuskan menjual perusahaan mereka. Pada 1998, Banco Garantia dibeli oleh Credit Suisse Boston senilai 675 juta dollar. 

Dari pembagian hasil penjualan itu, Lemann menggunakan uangnya untuk mengakuisisi tiga perusahaan, yaitu Companhia Antartika Paulista, Brahma Beer, dan GP Investimentos. Tiga perusahaan produsen bir itu kemudian disatukan dengan nama AmBev.

Pada tahun 2004, Lemann kembali mengakuisisi perusahaan bir lain bernama Interbrew. Perusahaan itu kemudian digabung dengan AmBev dan diubah namanya menjadi InBev. 

Di bawah kepemimpinan Lemann, saham perusahaan InBev mengalami kenaikan hingga 40 persen. Seiring dengan itu, Lemann mengajak dua temannya yang dulu—Marcel Herrmann Telles dan Carlos Alberto Sicupira—untuk kembali membangun perusahaan investasi. Kali ini, perusahaan mereka diberi nama 3G Capital.

Pada tahun 2008, InBev, perusahaan milik Lemann, mengakuisisi perusahaan bir Amerika, Anheuser-Busch, yang merupakan produsen bir merek Budweiser. Perusahaan gabungan antara InBev dan Anheuser-Busch diberi nama Anheuser-Busch InBev (AB InBev). 

Sejak itu, Jorge Paulo Lemann dikenal sebagai salah satu raja bir dunia, dan perusahaannya mencetak angka penjualan mencapai 2,7 miliar dollar per tahun. Bisnis Lemann terus tumbuh, hingga menguasai 65 persen dari total pasar bir di Brasil, juga menjual bir produksinya di Argentina, Uruguay, Bolivia, dan Paraguay.

Dua tahun kemudian, pada 2010, 3G Capital—perusahaan milik Lemann dan dua temannya—mengakuisisi saham milik Burger King Holdings Inc. Setiap saham dibeli seharga 24 dollar, dan total kesepakatan bernilai 4 miliar dollar. Kemudian, pada 2013, 3G Capital bekerjasama dengan investor Warren Buffet mengakuisisi perusahaan bernama HJ Heinz, senilai 28 miliar dollar. 

Dengan segala pencapaian dan kekayaan yang diperoleh dari berbagai bisnisnya, Jorge Paulo Lemann pun mengumpulkan kekayaan dalam jumlah sangat besar. Kekayaannya ditaksir mencapai 25 miliar dollar. Dia menjadi orang terkaya ketiga di Brasil, dan menjadi salah satu dari 100 orang terkaya di dunia.

Jorge Paulo Lemann menikah dengan Maria de Santiago Dantas Quental, seorang psikoanalis. Pada 2005, istri Lemann meninggal dunia. Lemann kemudian menikah lagi dengan wanita bernama Susanna, dan dari perkawinan keduanya dia memiliki tiga orang anak.

Related

Figures 8639066854765228838

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item