Kisah Kumar Birla, Miliuner Sekaligus Konglomerat Terbesar di India
https://www.naviri.org/2021/04/kisah-kumar-birla-miliuner-sekaligus.html
Naviri Magazine - Nama lengkapnya Aditya Vikram Kumar Mangalam Birla. Dia lahir pada 14 Juni 1967 di India, dan saat ini menjadi industrialis yang memimpin Aditya Birla Group, salah satu perusahaan konglomerat terbesar di India. Dia juga memimpin Birla Institute of Technology & Science.
Kumar Birla adalah anggota generasi keempat keluarga Birla dari negara bagian Rajasthan. Dia mendapat pendidikan di University of Bombay dan London Business School.
Sejak 1995, dia mengambil alih kepemimpinan perusahaan Aditya Birla Group, setelah ayahnya meninggal dunia. Aditya Birla Group adalah perusahaan yang semula dipimpin ayahnya. Waktu menerima warisan perusahaan tersebut, usia Kumar Birla baru 28 tahun.
Banyak pihak yang meragukan kemampuan Kumar Birla dalam memimpin perusahaan sebesar Aditya Birla Group. Selain usianya masih muda, dia juga bisa dibilang belum berpengalaman.
Tapi Kumar Birla akhirnya menunjukkan bahwa dia mampu meneruskan perusahan ayahnya, bahkan mengembangkannya. Jika semula Aditya Birla Group hanya bergerak di sektor industri tekstil, pakaian, semen, aluminium, pupuk, dan beberapa industri lain, kini mulai memasuki bidang telekomunikasi dan perangkat lunak.
Ketika Kumar Birla menerima warisan perusahaan itu pada 1995, omset Aditya Birla Group hanya 2 miliar dollar. Kini, di bawah kepemimpinannya, omset perusahaan itu meningkat pesat menjadi 45 miliar dollar.
Jika sebelumnya wilayah operasi perusahaan hanya ada di beberapa negara, kini telah meluas di lebih dari 40 negara. Enam puluh persen pendapatan perusahaan diperoleh dari bisnis di luar negeri. Sementara jumlah karyawan yang saat ini bekerja untuk Aditya Birla Group mencapai 130.000 orang.
Sebagai perusahaan multinasional, Aditya Birla Group berkantor pusat di Worli, Mumbai, India. Bisnisnya yang tersebar di 40-an negara meliputi logam, semen, tekstil, pakaian, karbon hitam, bahan kimia, pupuk, jasa keuangan, telekomunikasi, perangkat lunak, dan lain-lain.
Bahkan meski telah mengelola begitu banyak bidang bisnis, Kumar Birla masih berupaya mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain, untuk memperbesar perusahaan miliknya.
Pada 11 Februari 2007, Kumar Birla mengakuisisi Novelis, perusahaan alumunium foil terbesar di Kanada. Kumar Birla juga mengakuisisi Columbian Chemicals Co, perusahaan yang memproduksi karbon hitam, dan mendistribusikannya ke seluruh dunia. Dalam bidang telekomunikasi, Aditya Birla Group menjadi pemegang saham mayoritas Idea Cellular, yang merupakan perusahaan patungan dengan AT&T dan Tata Group.
Sementara dalam bidang keuangan, Kumar Birla mengoperasikan Aditya Birla Financial Services Group (ABFSG), yang merupakan perusahaan induk untuk bisnis jasa keuangan Aditya Birla Group. ABFSG menduduki peringkat kelima sebagai lembaga keuangan terbesar di India, yang beroperasi pada bidang asuransi jiwa, manajemen aset, pinjaman, pembiayaan perumahan, ekuitas dan komoditas, dan lain-lain.
Di luar bisnis-bisnis yang disebutkan, Aditya Birla Group juga mengendalikan Grasim Industries dan UltraTech, yang merupakan perusahaan semen terbesar di India. Dua perusahaan itu hasil akuisisi Kumar Birla pada 2004. Atas semua bisnisnya tersebut, Kumar Birla pun masuk dalam jajaran orang-orang terkaya di dunia, dengan kekayaan sebesar 9 miliar dollar.