Kisah Mohammed Hussein Ali Al-Amoudi, Orang Paling Kaya di Ethiopia


Naviri Magazine - Secara lengkap, dia biasa disebut Syeikh Mohammed Hussein Ali Al-Amoudi, meski juga biasa disapa Al-Amoudi. Dia dikenal sebagai pengusaha Saudi-Ethiopia, yang bergerak dalam berbagai bidang bisnis, dari minyak bumi sampai agrikultur.

Al-Amoudi lahir pada 21 Juli 1946 di Dessie, Ethiopia, namun tumbuh besar di Saudi Arabia. Dia mulai berinvestasi di Ethiopia pada pertengahan 1980-an, dengan mendirikan perusahaan bernama Midroc Ethiopia. Di negara tersebut, Al-Amoudi menguasai pertambangan emas, dan perusahaannya menjadi eksportir emas tunggal Ethiopia. Rata-rata produksi tahunan Midroc Ethiopia sekitar 4.500 kilogram emas dan perak.

Selain menguasai bisnis emas, Al-Amoudi juga memiliki 70 persen saham di National Oil Ethiopia, perusahaan bensin nasional yang bersaing di pasar dunia. Dia juga mendirikan pabrik baja, bahkan menjadi salah satu pemasok baja terbesar di Ethiopia.

Pada 2008, Al-Amoudi mendirikan pabrik semen bernama Durba Midroc. Kemudian, pada Februari 2011, Al-Amoudi mengakuisisi perusahaan ban di Ethiopia, bernama Addis Tirus. Pada 2011 pula, dia mendirikan perusahaan listrik swasta dengan nama Ethiopia Electric Power Company.

Kerajaan bisnis Al-Amoudi masih luas. Selain yang telah disebutkan di atas, Al-Amoudi juga mendirikan perusahaan Saudi Star yang bergerak di bidang pertanian. Dia mengembangkan lahan seluas 500.000 hektar di Ethiopia yang ditujukan untuk memproduksi gula, minyak goreng, dan biji-bijian. 

Pada Maret 2011, Saudi Star juga mulai masuk pada produksi beras, dengan membuka lahan seluas 290.000 hektar. Untuk mengelola lahan seluas itu, Saudi Star diketahui telah membeli peralatan senilai 80 juta dollar. Kemudian, Al-Amoudi juga mendirikan Ethio Agri-CEFT, perusahaan yang mengelola bisnis kopi. 

Secara keseluruhan, bisnis Al-Amoudi meliputi konstruksi, energi, pertanian, pertambangan, hotel, kesehatan, dan manufaktur. Besarnya kerajaan bisnis itu dibagi dalam dua induk perusahaan, yaitu Corral Petroleum Holdings dan Midroc, yang mempekerjakan sekitar 70.000 orang.

Bisnis Al-Amoudi juga tidak hanya di Ethiopia, karena dia juga memiliki kilang minyak di Maroko dan Swedia, juga terlibat dalam eksplorasi energi dan produksi minyak di Afrika Barat dan di tempat lain. 

Di Afrika, dia juga memiliki Addis Ababa Sheraton, yang merupakan hotel terbaik di sana. Dengan segala macam bisnisnya tersebut, tidak mengherankan jika Al-Amoudi masuk dalam jajaran orang-orang terkaya di dunia, dengan kekayaan 10,8 miliar dollar.

Sebagai orang kaya-raya, Al-Amoudi juga terkenal dermawan. Dia banyak menyumbangkan uangnya untuk mendukung kesehatan dan olahraga di Arab Saudi, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika.

Related

Figures 610198325493144758

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item