Mengenal dan Mewaspadai 5 Kelompok Kelainan Payudara


Naviri Magazine - Kelainan pada payudara pastilah merupakan mimpi buruk bagi wanita. Percaya diri lenyap, dan tak jarang mempengaruhi hubungan dengan pasangan. Karenanya, payudara juga membutuhkan perawatan, agar bisa sehat dan indah terawat. 

Kelainan pada payudara timbul dalam berbagai bentuk. Ada pula yang karena faktor bawaan, atau karena kelainan hormon. Secara garis besar, kelainan-kelainan pada payudara wanita terbagi dalam 5 kelompok besar, yaitu:

Infeksi payudara

Infeksi ini terbagi dua, infeksi pada masa menyusui, dan infeksi yang umumnya sering terjadi. Infeksi ini bisa akibat kuman atau virus dari luar yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya, payudara akan membengkak dan muncul keluhan rasa nyeri. 

Infeksi payudara lebih sering terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Pasalnya, air susu ibu (ASI) merupakan media paling subur bagi pertumbuhan kuman-kuman penyakit. Jika ada hambatan dalam proses pengeluaran air susu, maka kuman jadi lebih mudah masuk. 

Ketika hal itu terjadi, biasanya wanita yang sedang menyusui kerap mengeluh demam. Selain itu, payudara akan terasa sakit dan memerah. Kalau infeksi sudah parah, bisa pecah seperti bisul. Namun, bukan tak mungkin infeksi ini juga dialami wanita yang tidak sedang menyusui. Biasanya ini terjadi akibat masuknya kuman pada lapisan kelenjar payudara.

Kelainan bawaan

Sebenarnya, manusia memiliki 6 pasang payudara. Posisi yang akan menjadi cikal bakal payudara dimulai dari pangkal ketiak hingga selangkangan. Pada saat kehamilan 10 minggu, hal ini akan hilang, kecuali di kiri-kanan dada. 

Pada beberapa orang, fase tersebut bisa saja terhambat, dan hal ini dapat menyebabkan tumbuh payudara lebih dari sepasang. Karenanya, beberapa wanita memiliki payudara lebih dari sepasang. Bahkan, payudara tambahan ini kadang dilengkapi puting susu juga.

Besar-kecilnya kelenjar payudara tambahan ini pun bervariasi. Lebih sering terjadi, adanya gumpalan kelenjar payudara pada salah satu sisi ketiak. Tapi, ada pula yang kelenjar payudaranya tidak terbentuk sama sekali, atau perkembangan kedua payudara tidak berjalan normal.

Wanita dengan kelainan seperti ini biasanya tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Tak jarang, kelainan bawaan ini membuat wanita kehilangan rasa percaya dirinya. Untuk penanganannya, dokter biasanya akan mengambil langkah operasi estetika. 

Munculnya kelenjar payudara tambahan ini juga perlu diwaspadai. Soalnya, benjolan yang tumbuh sebagai payudara tambahan ini kemungkinan bisa berkembang menjadi tumor.

Status hormon

Kelainan hormonal cukup sering dikeluhkan wanita. Timbul nyeri dan pegal pada payudara. Keluhan sering terjadi menjelang atau ketika tiba masa menstruasi. Rasa sakitnya bervariasi, ada yang nyeri biasa, tapi ada juga yang merasa nyeri luar biasa.

Payudara disiapkan tubuh untuk memproduksi air susu pada akhir masa kehamilan. Ketika menstruasi, kondisi payudara dipengaruhi oleh hormon kewanitaan. Hal ini yang membuat payudara terasa lebih padat dan kencang. 

Tak jarang disertai munculnya benjolan, selain keluar cairan dari kedua puting susu. Para dokter mengganggap kelainan hormonal ini merupakan reaksi wajar. Kecuali bila muncul rasa sakit yang hebat, sebaiknya segera kunjungi dokter.

Neoplasma-tumor

Tumor terbagi menjadi dua, yaitu tumor jinak dan ganas. Sayangnya, selama ini, pasien lebih banyak mendatangi dokter setelah tumor yang diidapnya memasuki stadium lanjut. Hal itu tentu saja mengakibatkan pengobatan medis yang diberikan tidak bisa maksimal.

Kelainan lain

Salah satunya adalah karena trauma pada payudara. Trauma dapat terjadi karena adanya benturan keras pada payudara.

Related

Health 5255722322048509510

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item