Misteri Keberadaan Alien, dan Upaya Manusia Berkomunikasi dengan Alien


Naviri Magazine - Kisah-kisah mengenai UFO sudah sering kita dengar, ribuan dokumnetasi dianggap hoax, tetapi bagaimana menjelaskan sebagian dari dokumentasi yang otentik?

Saat ini, proyek masa depan di banyak negara ditujukan untuk mengembangkan teknologi antiradar (stealth technology), pesawat pengintai tak berawak (UAVs or unmanned aerial vehicles), dan pesawat tempur (UCAVs, unmanned combat aerial vehicles), yang memungkinkan dapat menjelajah dengan kecepatan tinggi pada daerah jelajah sangat tinggi. 

Karena pesawat-pesawat itu tak berawak, maka pesawat itu dipercaya dapat digerakkan dengan kecepatan yang sangat dahsyat. Dengan kata lain, manusialah yang benar-benar dapat membuat benda angkasa yang tak dikenal itu. Bersamaan dengan itu, muncul lagi ide pengembangan pesawat angkasa X-33 yang secara teknologi belum dilakukan pengujian. 

Sejalan dengan penelitian pesawat tempur yang canggih, diperoleh pula data-data tentang adanya kehadiran mahluk angkasa yang menuju Bumi, yang lebih dikenal dengan nama Alien. Akhirnya sampailah kita pada suatu pertanyaan, seberapa besar kemungkinan keberadaan Alien di alam semesta ini. 

Untuk hal itu, Area 51 telah terlibat dalam penyelidikan teknologi Alien. Berdasarkan isu yang santer dan dipercaya oleh banyak pakar, tim Area 51 telah menemukan dan menyelidiki secara rahasia reruntuhan UFO yang ditemukan di daerah Roswell, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, tahun 1947. 

Walaupun belum terdapat pembuktian yang jelas, beberapa pakar telah menduga bahwa ilmuwan Area 51 memiliki dan merawat satu mahluk Alien di suatu tempat yang sangat rahasia. 

Klaim tersebut diperkuat dengan pengakuan Bob Lazar, seorang fisikawan, pada tahun 1989, bahwa dia telah bekerja di salah satu tempat penelitian yang berada pada daerah selatan Area 51, dan mengklaim bahwa Area 51 telah melakukan pengujian pesawat terbang yang luar biasa canggih dan juga telah melakukan komunikasi dengan Alien.

Keberadaan Alien di Area 51 menimbulkan teori konspirasi yang merupakan hasil pengumpulan data dari reruntuhan pesawat Alien yang jatuh di Roswell, dan pengakuan Bob Lazar pernah terlibat pada kegiatan tersebut. Seperti pertemuan atau kontak dengan keadaan di angkasa dengan menggunakan peralatan secukupnya, pengembangan senjata berenergi sangat tinggi, dan kegiatan-kegiatan yang secara luas di seluruh dunia. 

Berdasarkan isu yang beredar, kegiatan itu dilakukan di Danau Groom yang berada di sekitar lokasi Area 51. Namun sampai sejauh ini belum ada penjelasan ilmiah yang menjelaskan keberadaan Alien yang sesungguhnya.

Pada 16 Nov 1974, ketika proyek SETI milik NASA belum dimulai dan proyek radio teleskop Arecibo baru dimulai, saat itu dilakukan percobaan untuk mengirimkan suatu pesan lewat radio teleskop. 

Desain untuk pesan tersebut dibuat oleh Dr. Frank Drake dengan bantuan koleganya, Dr. Carl Sagan. Pesan ini dibuat dalam format bilangan biner, 0 dan 1, sebanyak 1.679 digit, dan dikonversi dalam format grafis dengan spasi kosong menunjukkan 0 dan spasi blok menunjukan 1.

Dalam pesan ini termuat informasi mengenai bilangan 1–10 dalam kode biner, di bawahnya dibuat angka periodik dan unsur-unsur kimia pembentuk kehidupan, formula molekul DNA, lalu tinggi rata-rata dan bentuk tubuh manusia, populasi planet bumi, posisi planet bumi sebagai planet ketiga dari matahari, dan gambar teleskop Arecibo sebagai sumber sinyal dicantumkan dalam pesan tersebut.

Setelah pesan dikirimkan melalui sinyal teleskop Arecibo pada frekwensi 2380 MHz, dan mungkin sebagian ahli hampir melupakan pesan tersebut, 27 tahun kemudian muncul pola secara mengejutkan (crop circle) di ladang dekat teleskop Chilbolton pada 14 Agustus 2001, dan bentuk polanya amat mirip dengan pola pada pesan yang dikirimkan sebelumnya.

Related

Science 4182084512604631382

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item