Panduan Sehat Seputar Buka Puasa, Makan Sahur, dan Konsumsi Saat Lebaran

Naviri Magazine - Setahun sekali, umat Islam menjalani satu bulan khusus yang disebut Ramadhan, dan selama satu bulan itu umat Islam berpua...


Naviri Magazine - Setahun sekali, umat Islam menjalani satu bulan khusus yang disebut Ramadhan, dan selama satu bulan itu umat Islam berpuasa seharian. Kondisi berpuasa tentu beda dengan kondisi tidak puasa yang memungkinkan makan dan minum secara bebas. 

Keliru memilih makanan yang digunakan untuk buka puasa atau untuk makan sahur, bisa berakibat masalah pada tubuh. Berikut ini adalah tips sehat seputar buka puasa, makan sahur, dan konsumsi di saat lebaran.

Tips buka puasa yang sehat

Seharian puasa pasti membuat kerongkongan kering dan rasa haus yang sangat terasa. Biasanya yang langsung terbayang dalam pikiran saat berbuka nanti adalah segera menikmati minuman yang segar seperti es yang pasti akan terasa dingin dan menyegarkan.

Tapi tunggu dulu, jangan terburu-buru meneguk es begitu saat berbuka puasa tiba. Karena air es bisa membuat perut kita yang kosong jadi terkejut dan juga terasa penuh. Akibatnya, kita pun akan segera merasa kenyang.

Perut kosong yang cuma diisi air akan jadi kembung. Sebaiknya buka puasa diawali dengan minuman yang hangat dan manis. Lanjutkan dengan menikmati makanan kecil atau ringan seperti kurma atau kolak. Selain disunahkan, gula yang terdapat pada makanan itu bisa menetralisasi gula dalam darah yang kurang seimbang karena puasa.

Tips sahur sehat tanpa gula

Bulan puasa tentu identik dengan makan sahur, karena makan saat menjelang imsak ini bukan hanya akan menambah pahala puasa, tetapi juga akan membantu kita dalam menahan rasa lapar.

Nah, apa yang kira-kira pas dihidangkan dan disantap saat makan sahur? Yang jelas, jangan yang manis-manis. Terlalu banyak menyantap menu yang banyak mengandung gula akan membuat tubuh terpacu untuk memproduksi insulin sebanyak mungkin buat menetralisir dari kandungan gula dalam darah. Akibatnya, perut menjadi terasa cepat lapar. 

Solusinya, hidangan sahur harus sebanyak mungkin mengandung protein, seperti telur dan tempe. Mengapa? Karena protein diolah lebih lambat oleh badan sehinga rasa lapar pun tidak cepat datang. Bukankah itu lebih baik?

Konsumsi sehat selama lebaran

Lebaran adalah saat berpesta-pora dengan makanan lezat dan berlemak. Lebaran juga biasanya merupakan saat untuk melupakan sejenak diet ketat yang Anda jalankan. Setelah satu bulan penuh lamanya menjalankan ibadah puasa, waktu lebaran seakan menjadi saat untuk melampiaskan keinginan makan.

Masing-masing daerah tentu memiliki makanan khas lebaran. Layaknya menu nusantara yang penuh santan, santapan lebaran memenuhi meja rumah kita. Dari Sumatera, ada makanan serba kari dan gulai, sementara di Jawa serba kambing, dan Kalimantan memiliki menu masakan khas berupa ikan berkuah kental.

Tak ada salahnya berpesta pora dengan makanan serba berlemak pada waktu lebaran, mumpung sekali setahun. Namun, jangan lupa mengimbanginya dengan serat. Jika opor ayam dan gulai daging yang menjadi pilihan Anda pada saat lebaran, sertakan sayur dalam menu lebaran Anda.

Pilihan sayur mulai dari sop dengan berbagai rasa hingga acar yang segar, atau kombinasikan lauk-pauk Sumatera yang serba bersantan dengan lalapan ala Sunda.

Untuk hidangan ringan, kue kering suguhan lebaran yang serba berlemak bisa disandingkan dengan es buah, puding koktail, atau agar-agar. Sebaiknya jangan pula terlalu banyak mengkonsumsi minuman ringan bersoda. Lebih baik suguhkan jus buah segar atau sirup untuk mengurangi kandungan gula. Jadi, selama lebaran, apa yang kita konsumsi tetap menyehatkan. 

Related

Health 9077893257216585334

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item