Patut Bangga, Ini 10 Produk Indonesia yang Sukses Diekspor ke Luar Negeri (Bagian 1)

Naviri Magazine - Sebagai anak bangsa, kita perlu bangga menggunakan produk dalam negeri ketimbang produk dari luar negeri. Sebagai informasi, Indonesia tidak hanya mengimpor barang dari luar negeri, tapi ada juga produk atau bahan dari Indonesia yang sukses diekspor ke luar negeri. 

Berikut adalah 10 produk Indonesia yang sukses diekspor ke luar negeri.

Mesin dan Alat Pompa

Mesin dan alat pompa Indonesia ternyata menjadi produk yang cukup sukses dieksport ke luar negeri. Di saat negeri kita dikuasai oleh produk asing seperti dari Jepang dan Cina, ternyata masih ada peluang produk Indonesia untuk sukses di luar negeri. Tidak main-main, yang diekspor adalah mesin dan juga alat pompa.

Negara yang menjadi pengguna produk kita ini adalah Amerika, India, Malaysia, Taiwan, Thailand, dan juga Australia. Cukup mengejutkan ternyata negara superpower seperti Amerika ternyata membutuhkan mesin dan alat pompa dari Indonesia. 

Pakaian

Banyak orang yang bangga bila bisa membeli pakaian buatan luar negeri. Apa kalian sempat berpikir bahwa pakaian yang kalian beli di luar negeri tersebut berasal dari Indonesia? Entah kalian sadari atau tidak, ternyata Indonesia juga bisa mengeksport salah satu produknya yang berupa pakaian ke luar negeri.

Yang mengejutkan adalah ternyata negara Amerika cukup berminat dengan produk kita satu ini. Tidak hanya pakaian jadi, tapi bahan pakaian juga diimport dari Indonesia. Mungkin kalian tidak tahu, tapi bisa jadi pakaian kalian yang berlabel made in US itu sebenarnya berbahan dasar dari Indonesia.

Karet

Memliki pohon karet yang melimpah, membuat pemerintah Indonesia memanfaatkan hasil karet ini untuk dieksport ke luar negeri untuk diolah. Beberapa hasil olahan karet adalah ban untuk kendaraan, sabuk penggerak mesin besar, pipa karet, kabel, dan bisa juga menjadi bahan pembungkus logam.

Dicatat ada banyak negara di dunia yang jadi penggemar dari produk karet Indonesia. Beberapa negara tersebut seperti Jepang, Cina, Amerika, India, Korea Selatan, Taiwan, Australia, dan juga Belanda. Dengan banyaknya negara yang mengimport karet dari kita, penghasilan yang kita peroleh dari produk ini juga cukup besar.

Kayu

Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, nilai eksport kayu Indonesia ke luar negeri terus mengalami peningkatan Hal ini memberi tanda bahwa kayu asal Indonesia menjadi produk yang cukup sukses dieksport ke luar negeri. Tidak hanya kayu, produk hasil olahan kayu juga cukup sukses di pasaran.

Sudah dikenal oleh dunia bahwa Indonesia merupakan negara eksportir kayu tropis terbesar di dunia dengan nilai yang mencapai lebih dari 5 miliar USD per tahun. Saking suksesnya eksport kayu, banyak perusahaan yang secara ilegal menebang dan menjual kayu asal Indonesia ke luar negeri.

Logam Mulia dan Permata

Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara eksportir logam mulia atau emas. Tidak hanya memiliki bahan baku yang melimpah, sumber daya manusia dalam mengolah emas menjadi perhiasaan juga tidak kalah dengan negara luar. Hasilnya? Sudah banyak perhiasan buatan Indonesia yang sukses dieksport ke berbagai negara. Beberapa negara diantaranya adalah Jepang, Singapura, dan Taiwan.

Tidak hanya logam mulia emas saja yang sukses dijual di luar negeri, logam lain seperti perak juga diminati oleh negara di luar Indonesia. Jika kamu membeli perhiasan dari Singapura, jangan-jangan itu juga berasal dari emas Indonesia.

Lemak Hewani dan Nabati

Cina, Singapura, Amerika, India, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, dan Belanda adalah sebagian negara di dunia yang diketahui menjadi target eksport Indonesia. Negara-negara tersebut diketahui cukup memberikan masukan yang besar dari produksi minyak dan lemak hewani serta nabati dari Indonesia. 

Minyak serta lemak dari hewani dan nabati Indonesia termasuk dalam 5 besar produk yang paling sukses dieksport ke luar negeri. Pendapatan dari produk ini diperkirakan mencapai ratusan miliar dolar. 

Baca lanjutannya: Patut Bangga, Ini 10 Produk Indonesia yang Sukses Diekspor ke Luar Negeri (Bagian 2)