Sejarah dan Asal Usul Silicon Valley hingga Menjadi Pusat Teknologi Dunia (Bagian 1)


Naviri Magazine - Silicon Valley menjadi episentrum teknologi dunia saat ini tak lepas dari rentang waktu yang panjang. Setidaknya ada tiga unsur yang menyebabkan mengapa Silicon Valley berkembang pesat. Pertama, munculnya kalangan penghobi atau hobbyist yang kemudian menjadi usahawan teknologi (entrepreneurial technology) atau bekerja di universitas tempatan seperti Stanford dan Berkeley. 

Kedua, campur tangan kapitalis ventura atau venture capitalist yang berinvestasi pada perusahaan. Ketiga, momen politik yang menghadirkan kepastian hukum, di samping menumbuhkan perasaan krisis dan antisipasi terhadap ancaman. 

Pertama, hobbyist. Pengembangan teknologi tidak dimulai dari kalangan saintis melainkan dari hobbyist. Ini tampak pada dua pendiri Apple, Steve Wozniak dan Steve Jobs, yang memulai usaha sistem operasi mikroprosesor dari sebuah garasi pada 1976. Produk yang mereka hasilkan kemudian dijual ke rekan-rekan mereka sendiri. 

Namun, jauh sebelum itu, anak-anak muda di Palo Alto pada 1920-an menjadi penghobi radio amatir, memulainya dengan mengatur masuk-keluarnya kapal pengangkut barang di daerah yang disebut Bay Area, yakni San Fransisco dan Oakland. 

Pelopor lain adalah Charlos Herrold, mahasiswa semester awal teknik mesin Universitas Stanford. Ia mengembangkan radio komunikasi komersial pertama di San Jose pada 1920, kelak menjadi gelombang radio FM yang berawal dari hobi musik penciptanya. Para tetangga Herrold memesan lagu favorit dari radio yang ia ciptakan. 

Para hobbyist ini rata-rata berlatar belakang teknisi (technical engineering). Dari kegemaran mereka bermain-main gelombang radio, kemudian menjelma menjadi wirausahawan dengan mendirikan berbagai firma kecil-kecilan. Beragam firma elektronik ini memproduksi radio transmiter, loudspeaker, hingga peralatan radio yang membantu komunikasi pengiriman barang melalui kapal. 

Relasi di kalangan hobbyist dibangun dengan semangat persahabatan yang egaliter (camaraderie) dan kolaborasi teknisi dan firma. Berkat dukungan perusahaan yang mulai membesar, para enterpreneur teknologi ini kemudian mampu mengembangkan sistem komunikasi band radio lintas benua hingga Australia dan Selandia Baru pada 1920-an. 

Munculnya Kapitalis Ventura 

Beberapa pelopor di Silicon Valley lain yang memulai kariernya dari hobi seperti William Eitel direkrut oleh Federal Telegraph, perusahaan manufaktur komunikasi terbesar waktu itu. Federal Telegraph mengembangkan tabung vakum (vacuum tube) amplifier untuk radio komunikasi. 

Kemudian, Jack McCullough dan Charles Litton direkrut oleh Heintz and Kaufman, perusahaan manufaktur dan komunikasi radio besar pada awal abad ke-20, berbasis di Palo Alto. William Eitel, Jack McCullough, dan Charles Litton akhirnya melepaskan diri dari perusahaan itu ketika tempat mereka bekerja terimbas krisis ekonomi 1930. 

Tiga pelopor ini kemudian mengembangkan bisnisnya dengan cara menjadi entrepreneur teknologi. Ketiganya saling berbagi keuntungan dan risiko sehingga membuat perusahaan semakin besar. Ketika usahanya membesar, mereka menjadi kapitalis ventura baru dengan cara memfinansialkan hasil keuntungan ke bisnis lainnya, seperti perumahan dan bioskop. 

Tradisi camaraderie ini kemudian terus berlanjut hingga ke Steve jobs dan Steve Wozniak ketika mengembangkan komputer rumahan. 

Charles Litton kemudian menjadi profesor di Universitas Stanford dan mengembangkan komputer Hewlett-Packard (HP). Generasi di Universitas Stanford selanjutnya mengakselerasi proses manufaktur yang digunakan dalam industri semikonduktor untuk membangun komponen transistor, dan pada gilirannya menghubungkan transistor tersebut bersama-sama. Ini adalah proses utama yang digunakan untuk membuat chip. 

Universitas Stanford kemudian bekerja sama dengan industri informasi telekomunikasi seperti Hewlett-Packard, dan berkolaborasi dengan Walt Disney dalam menciptakan film animasi. 

Seiring besarnya bisnis para enterpreneur teknologi, kemudian firma-firma besar seperti GE (General Electric), dan perusahaan telekomunikasi AT&T yang awalnya berbasis di Pantai Timur (East Coast), mulai berinvestasi di kawasan Bay Area yang terletak di Pantai Barat ini. 

Baca lanjutannya: Sejarah dan Asal Usul Silicon Valley hingga Menjadi Pusat Teknologi Dunia (Bagian 2)

Related

Technology 3097883252535642086

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item