Tips dan Saran Mendidik Anak Berzodiak Leo


Naviri Magazine - Anak Leo lahir antara tanggal 23 Juli–22 Agustus. Secara garis besar, seperti inilah gambaran kepribadian anak berzodiak Leo, dan saran dalam mendidiknya.

Karakter:

Semenjak kecil sampai dewasa, karakter khas zodiak Leo memang tidak berubah; keras dan selalu ingin dituruti apa pun kehendaknya. Kalau pada masa dewasanya orang Leo kebanyakan menunjukkan karakter semacam itu, maka semenjak bayi pun dia sudah memperlihatkan kecenderungannya yang khas itu. 

Dia bisa mengamuk mengacak-acak tempat tidurnya atau mengobrak-abrik kamar bermainnya ketika keinginannya tidak dituruti. 

Dalam lingkungan pergaulannya sesama bocah, anak Leo pun sering kali menunjukkan kecenderungannya dalam mendominasi orang lain. Anak ini biasanya dijadikan ketua atau pemimpin bagi kelompok bocah yang biasa bermain dengannya, dan entah mengapa anak-anak lain bisa percaya kepadanya. 

Anak Leo adalah sosok yang tahu bagaimana menempatkan diri di tengah-tengah orang lain, dan mau tak mau orang-orang lain mengakui keberadaannya.

Di dalam keluarganya, anak Leo juga tak jauh beda dengan itu. Di antara kakak dan adiknya, mungkin dialah sosok yang kesannya paling dimanjakan karena dia selalu mengamuk kalau tidak dituruti. Hebatnya, perilaku yang khas semacam itu pun—entah mengapa—selalu dianggap wajar kalau dilakukan oleh si anak Leo. Dia bocah yang benar-benar istimewa.

Jadi, bagaimana karakter sosok Leo ini sebenarnya? Anak Leo adalah sosok pemimpin sejati yang tahu bagaimana menunjukkan eksistensi dirinya, sekaligus membujuk orang-orang lain untuk mengakui eksistensinya. Sejak kecil sampai dewasa, kecenderungan itu tak berubah. Yang berubah, biasanya, adalah cara dia melakukannya. 

Jika sewaktu kecil dia mungkin meminta kepada orang lain dengan cara “paksaan” (misalnya dengan menangis atau mengamuk kalau tidak dituruti), maka setelah dewasa dia tahu bagaimana metode membujuk yang dapat membuat orang lain menuruti keinginannya.

Ketika dewasa, orang Leo adalah sosok pembicara yang membius para pendengarnya. Apa pun yang dikatakan olehnya biasanya akan dituruti orang-orang lainnya, karena metode persuasinya yang luar biasa. Jika orang Leo yang berbicara, sesuatu yang biasa-biasa saja bisa menjadi luar biasa, sesuatu yang wajar-wajar saja bisa terdengar istimewa.

Saran:

Di atas telah digambarkan bahwa sosok Leo sulit berubah dalam hal perangainya yang suka menurutkan keinginan kepada orang lain, selain cara atau metodenya yang berubah seiring perkembangannya ketika telah dewasa. Tetapi, perubahan itu terjadi, hanya kalau orangtuanya dapat mendidiknya secara benar sesuai karakter khasnya.

Kalau kebetulan anak Anda termasuk bocah Leo yang mau menangnya sendiri, dan Anda terus menurutinya demi tidak membuatnya menangis atau agar dia tidak mengamuk, maka sampai besar pun dia tetap tidak akan berubah. 

Ketika ia sudah besar dan dewasa, metode yang dipakainya pun akan tetap seperti itu, karena ia telah yakin bahwa dengan cara paksaan dan “kekerasan” semacam itu dia sudah dapat meminta orang lain melakukan yang diinginkannya.

Karenanya, tak ada salahnya kalau sesekali Anda membiarkan dia tidak memperoleh suatu keinginannya, dan biarkan saja kalau dia kemudian menangis atau mengamuk. Hal itu akan mulai mengajarinya bahwa tidak selamanya orang dapat diperintah dengan cara paksaan sebagaimana yang ia tunjukkan. 

Karenanya pula, dia pun pada akhirnya akan belajar bahwa orang tidak selamanya dapat dipaksa-paksa dengan cara kekerasan, dan itu artinya dia harus mulai mencari “taktik” baru untuk memenuhi keinginannya.

Selain itu, jika dia sedang asyik sendirian, sebaiknya biarkan saja dan jangan mengganggunya. Semakin asyik dia dengan kesendiriannya, itu akan semakin bagus, karena hal itu secara tak langsung akan mendidik dirinya untuk memahami betapa pentingnya arti orang lain bagi dirinya, dan dia pun akan mulai belajar mandiri dan mengerjakan segala sesuatu dengan kemampuan yang ia miliki.

Pada akhirnya, ketika si anak Leo dihadapi dengan benar dan mendapatkan didikan yang sesuai, maka “si anak garang” yang suka mengamuk ini pun perlahan-lahan akan dapat mulai mengubah dirinya sendiri menjadi “si orang bijak” yang tahu bagaimana menghadapi orang lain dengan baik. 

Kelak, sebagaimana yang telah disinggung di atas, dia akan dapat menjadi sosok pemimpin yang dituruti dan diikuti orang lain—bukan karena kekerasan atau paksaannya, melainkan karena kemampuan persuasinya yang luar biasa dalam menghadapi manusia. 

Jika dia menjadi politisi atau pemimpin, dia akan seperti Mahatma Gandhi, yang dapat menggerakkan banyak orang untuk mengikutinya bukan karena kekuatan senjata, namun karena kekuatan kata-katanya. 

Related

Tips 936531989175783684

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item