Bagaimana Cara Dinosaurus Berhubungan Intim? Ini Jawaban Ilmiahnya


Naviri Magazine - Selama bertahun-tahun para paleontolog telah memikirkan dan mencari jawaban atas pertanyaan itu, namun sampai sekarang belum ditemukan kesimpulan yang pasti. Para ahli tersebut telah memiliki segala macam teori tentang bagaimana dinosaurus melakukannya, namun sayangnya tidak ada “bukti” yang dapat dijadikan dasar untuk dijadikan pijakan pasti.

Salah satu teori terkenal—dan yang disepakati banyak ilmuwan—menyebutkan bahwa dinosaurus berhubungan intim dengan pasangannya melalui kloaka (bukaan atau lubang tunggal untuk pembuangan kotoran, genital, atau untuk bereproduksi pada spesies tertentu).

Teori itu didasarkan pada burung dan reptil yang merupakan kerabat terdekat dinosaurus, dan kedua spesies itu sama-sama memiliki kloaka. Beberapa jenis burung berkembang biak dengan cara menyemprotkan semen dari kloaka ke kloaka pasangannya. 

Perilaku burung tersebut, menurut ornitologi modern, disebut “ciuman kloaka”. Mayoritas paleontolog setuju dengan cara itulah dinosaurus mungkin berhubungan intim.

Artinya, hubungan intim antardinosaurus tidak mesti melibatkan penis. Namun, jika memang aktivitas itu melibatkan penis—karena perkiraan awal melibatkan kloaka yang berbentuk lubang—kira-kira sebesar atau sepanjang apa penis dinosaurus?

Kemungkinannya tidak “sefantastis” yang mungkin kita bayangkan. Rasio panjang penis dengan ukuran tubuh bervariasi secara drastis di antara keturunan dinosaurus. Beberapa spesies itik setinggi 2 kaki, misalnya, memiliki penis sepanjang 7 inci. 

Sedangkan buaya sepanjang 15 kaki hanya memiliki penis sepanjang 4 inci. Karena itu, seekor Tyrannosaurus-rex sepanjang 40 kaki, mungkin memiliki penis sepanjang 10 inci atau 12 inci.

Brian Palmer, salah satu ahli yang ikut meneliti masalah aneh ini, menyatakan, “Paleontologis hanya bisa menebak posisi kawin, durasi, dan perilaku. Pandangan mayoritas menyatakan bahwa tampaknya pejantan besar seperti Mamenchisaurus—hewan raksasa sepanjang 60 kaki yang ditampilkan di American Museum of Natural History—mungkin melakukannya dari belakang, seperti jerapah dan gajah modern.”

Menyangkut urusan kawin dinosaurus, hanya sampai di situ yang kita tahu.

Fakta:

Dinosaurus terberat adalah Brachiosaurus. Bobotnya sekitar 80 ton, setara dengan 17 gajah Afrika.

Dinosaurus tidak pernah makan rumput, karena 230 juta tahun lalu belum ada rumput di Bumi. Rumput berkembang dari tanaman sejenis bambu, sekitar 24 juta tahun yang lalu.

Faktanya, sampai saat ini para peneliti masih ragu-ragu dan belum pasti seperti apa warna kulit dinosaurus sebenarnya.

Related

Science 7862990616555984684

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item