Faisal Basri Serukan Boikot Bank dan Tarik Semua Uang di Bank, Ini Penyebabnya


Naviri Magazine - Ekonom senior Faisal Basri nampak gusar mendengar 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinonaktifkan setelah tidak lolo tes wawasan kebangsaan (TWK) guna alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN)

“Rezim ini secara moral sudah bangkrut,” ujar Faisal Basri dikutip Twitter-nya.

Faisal Basri kemudian mengajak publik agar tidak membeli saham yang dikuasai oligarki dan sarat dengan praktik KKN. “Kalau masih punya saham mereka: jual segera,” katanya.

Dia juga mengajak masyarakat melalukan pemboikotan terhadap semua Bank BUMN dan non-BUMN yang masih membiayai perusahaan oligarki.

“Kita boikot bank-bank BUMN maupun non-BUMN yang masih dan akan terus membiayai perusahaan para oligarki terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan,” ujarnya.

Dia menganjurkan agar menarik sejumlah uang dari Bank sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah.

“Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank-bank itu. Hidup kita mungkin akan lebih susah. Namun, tak ada perjuangan tanpa pengorbanan,” ungkap Faisal Basri.

Dia berujar, bahwa perlawanan harus digencarkan sampai Presiden melakukan tindakan luar biasa menyelamatkan KPK.

“Saya sudah mulai menarik seluruh saldo yang bisa ditarik di satu bank BUMN. Dua bank BUMN lagi menyusul,” katanya.

“Amanat reformasi sudah kandas. Hanya ada satu kata: LAWAN!!! Jika kita semua, rakyat biasa, diam saja, rezim ini akan kian semena-mena.”

“Ayo kita mulai dari sekarang melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme menggembosi para oligarki,” pungkasnya.  

Related

News 5037887485625569861

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item