Pemuda Tionghoa Aktif Buat Konten Islam di TikTok, Tapi Ngaku Tak Ingin Bersyahadat


Naviri Magazine - Seorang pemuda Malaysia keturunan Tionghoa bernama Ryan Wong Yong Heng membuat pengakuan menarik tentang Islam. Bahkan, pemuda tersebut seringkali mengunggah dan mempelajari agama Islam melalui video di TikTok.

Pemuda 19 tahun ini juga mengatakan bahwa para netizen yang juga ingin belajar tentang Islam memberikan perhatian tentang yang dia unggah di akun TikToknya.

Pemuda non-Muslim dari Skudai, Johor, ini mengatakan dia mulai berminat belajar tentang agama Islam saat duduk di sekolah menengah. Tepatnya ketika dia belajar sejarah Islam di sekolah menengah tingkat empat.

“Pada waktu itulah saya belajar tentang sejarah agama Islam, peperangan yang terjadi pada zaman nabi dan hijrahnya dari kota Mekah ke Madinah. Di situlah titik permulaan saya berminat untuk belajar dan mengkaji tentang Islam,” kata Ryan mengenang. 

Disebabkan minatnya yang mendalam terhadap Islam, Ryan juga membaca tafsir Alquran dan mendapat bimbingan dari teman-teman di TikTok.

Ryan juga menggunakan TikTok untuk bertukar pandangan dan menyebarkan segala informasi atau pelajaran yang bermanfaat kepada netizen.

“Saya rasa Islam ini adalah agama yang mengajarkan tentang kebenaran dan mudah untuk dipahami. Saya yang beragama Buddha saja bisa paham. Niat saya mengunggah video adalah untuk berbagi ilmu, dan secara tidak langsung dapat juga menambah pengetahuan saya tentang Islam melalui ruang komentar,” ujarnya.

Namun Ryan kurang nyaman ketika sebagian netizen berkomentar dengan bertanya kapan dia mau mengucap dua syahadat dan memeluk agama Islam.

Menurut Ryan, dia tidak mau terburu-buru membuat keputusan drastis. Apalagi hanya untuk meraih banyak viewer di TikTok. Dia pun mengaku stres dengan desakan untuk segera bersyahadat yang disampaikan melalui kolom komentar akun TikToknya.

“Saya stres saat membaca komentar yang meminta saya ucap syahadat dan peluk agama Islam. Padahal yang saya tahu Islam tidak pernah memaksa orang untuk memeluk agama ini. Biarlah hati saya tenang dan terbuka dengan sendirinya untuk memeluk Islam pada suatu masa akan datang. Saya hanya ingin mereka mendoakan yang terbaik saja,” katanya.

Mahasiswa jurusan Foundation in Arts, Financial Accounting di Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Kajang, Selangor itu mengaku, keluarganya tidak pernah menghalanginya belajar seluk beluk agama Islam.

”Malah mereka memberikan pesan kepada saya untuk selalu menghormati satu sama lain tanpa melihat bangsa dan agama,” pungkasnya.

Related

News 7086756665830044985

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item