Sejarah Lahirnya Illuminati hingga Jadi Organisasi Berselubung Misteri (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Sejarah Lahirnya Illuminati hingga Jadi Organisasi Berselubung Misteri - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Ketika Karl Theodor menjadi penguasa Bavaria pada 1777, ia yang merupakan pendukung despotisme, melarang segala bentuk kelompok rahasia termasuk Illuminati. Secara internal, perpecahan akhirnya terjadi pada gerakan ini, dan ketika pemerintah Bavaria mengeluarkan Dekrit Sekuler, Illuminati pun dibubarkan. 

Weishaupt sempat membawa kabur sekian banyak dokumen penting Illuminati sebelum akhirnya dirampas pemerintah pada 1786. 

Meski demikian, sekitar tahun 1797, Memoirs Illustrating the History of Jacobinism karya Augustin Barruel dan Proofs of a Conspiracy karya John Robison, mengangkat teori yang menyatakan eksistensi Illuminati masih terus bertahan dan melakukan persekongkolan internasional. 

Mereka bahkan mengklaim bahwa Revolusi Prancis 1789 didalangi oleh Illuminati. Saking populernya kedua buku tersebut, Jedidiah Morse (pendeta di Amerika Serikat) bahkan sempat berkhotbah menentang Illuminati bersama beberapa pendeta lain. Khotbah mereka diterbitkan di berbagai surat kabar. 

Maka muncullah pelbagai penolakan terhadap gerakan Illuminati yang mendapatkan momentum di sekitar 1820-an seiring dengan munculnya gerakan anti-Mason. 

Menjadi Budaya Populer 

Di era modern, ketertarikan terhadap Illuminati dimulai ketika novelis Robert Shea dan Robert Anton Wilson menerbitkan novel The Illuminatus! Trilogy yang menempatkan gerakan Illuminati sebagai konspirator utama dan memengaruhi berbagai keputusan penting yang menentukan jalannya peradaban dunia. 

Para penulis lain seperti Mark Dice, David Icke, Texe Marrs, Ryan Burke, Jüri Lina, dan Morgan Gricar berpendapat bahwa Illuminati Bavaria terus bertahan. Barangkali, novel yang paling populer mengangkat konspirasi di sekitar Illuminati adalah Foucault’s Pendulum karya Umberto Eco yang terbit pada 1988, dan Angels and Demons karya Dan Brown yang terbit pertama kali tahun 2000. 

Meskipun tidak menggunakan sumber-sumber dan metode sejarah yang solid dalam penulisannya, namun novel-novel itu sukses mewariskan kesan misterius dalam Illuminati. 

Selain itu, teori konspirasi di sekitar Illuminati diperkuat oleh Myron Fagan—tokoh penting dalam gerakan teori konspirasi—yang berusaha mencari bukti-bukti yang mengaitkan banyak peristiwa penting dalam sejarah dunia dengan Illuminati. 

Sebelum meninggal pada 1972, ia serius menggarap penelitian ekstensif. Beberapa di antaranya seperti Pertempuran Inggris-Prancis di Waterloo, Revolusi Prancis, hingga peristiwa pembunuhan presiden AS John F. Kennedy: semua dicari benang merah keterkaitannya dengan Illuminati. 

Kesan misterius Illuminati juga menghasilkan banyak perbedaan dalam menilai sikap serta tujuan kegiatan gerakan itu. Augustin Barruel melihatnya secara negatif. Meski Barruel menganggap Weishaupt mengutamakan kesetaraan dan kebebasan serta kemerdekaan individu di atas kepentingan lain, ia menilai tujuan ini lebih banyak membahayakan ketimbang menguntungkan publik. 

Sementara John Robison (pengarang buku Proofs of a Conspiracy) bahkan melihat misi Illuminati sebagai sebuah persekongkolan jahat. 

Thomas Jefferson justru punya pandangan lain. Dalam sepucuk suratnya kepada James Madison, ia mengatakan bahwa Weishaupt adalah seorang filantropis yang baik. Alih-alih membubarkan peran agama, imbuhnya, ia justru memulihkan sifat alami agama yang penuh dengan moralitas sekaligus mengajarkan pada manusia tentang cara-cara mengatur diri sendiri dengan hadirnya kebebasan. 

Dalam sebuah buku yang lebih mirip pamflet, berjudul Kurze Rechtfertigung meiner Absichten (1787), Weishaupt sempat menjawab berbagai tudingan publik terhadapnya: 

“Illuminati berencana mendidik para anggotanya di tingkat kemanusiaan dan moralitas (mendasarkan ajaran pada supremasi akal, tidak memaksakan orang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan). Jika posisi-posisi penting dalam politik bisa diraih, hal itu tentu akan mempermudah jalannya misi kami.” 

Related

History 6828360930487395771

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item