Semprot Kemenkes, DPRD DKI: Pandemi Urusan Kemanusiaan, Bukan Lomba!


Naviri Magazine - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menjadi sorotan usai mengumumkan nilai sejumlah daerah dalam penanganan pandemi Covid-19, salah satunya Pemprov DKI Jakarta yang diberi nilai E atau paling buruk.

Bagi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mohamad Taufik, sikap Kemenkes tersebut seakan-akan menempatkan pandemi sebagai ajang perlombaan.

"Ini menangani kemanusiaan, bukan lagi perlombaan. Sudah kayak perlombaan aja pakai dinilai. Dasar penilaiannya apa?" kata Taufik.

Politisi Gerindra ini mengurai, sejak pandemi Covid-19 mewabah di Tanah Air, Pemprov DKI telah melakukan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran.

"Saya kira DKI dari awal konsep penanganan sudah baik. Malah kan langkah-langkah yang dilakukan DKI kemari juga dilakukan pusat," tegas Taufik.

"Terus kalau (nilainya) baik ada hadiah gitu? Pak Kemenkes ngikutin enggak dari awal bagaimana Jakarta mengusulkan penanganan ini?" tandas Taufik.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono membeberkan alasan pihaknya memberi Provinsi DKI Jakarta nilai E.

Dante menjelaskan, terjadi peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta. Selain itu, Dante juga menilai pelacakan kasus di Jakarta tidak optimal.

"Kami melihat banyak yang masih terkendali, kecuali Jakarta ini kapasitasnya  karena BOR sudah mulai meningkat dan kasus tracing tidak terlalu baik," kata Dante dalam rapat bersama Komisi IX DPR.

Related

News 7196641629656190117

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item