Viral! Kakek Gali Tanah Pakai Cangkul Selama 2 Tahun, Bikin Rumah Bawah Tanah Mirip Bungker

Naviri Magazine - Viral seorang kakek di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), setelah membangun rumah bawah tanah dengan menggunakan cangkul.

Kakek tersebut bernama Zainuddin dan telah berhasil menggali tanah bungker di dekat rumahnya yang terletak  di Desa Awang Cenrana, Kecamatan Amali, Bone, Sulsel.

Tak ayal Zainuddin menjadi viral setelah “karyanya” tersebut tersebar di berbagai media sosial. Karenanya, Camat Amali, Amir Kadir, sudah menemui Zainuddin dan memintanya berhenti membangun rumah bawah tanah tersebut.

“Saya melarang. Saya sekadar yang dikhawatirkan sementara dikerja terus longsor. Saya sudah ingatkan jangan dilanjutkan karena tidak ada juga manfaatnya. Itu hanya tempat mainan,” jelas camat setempat, Amir Kadir.

Dalam video viral, tampak seorang anak kecil yang berjalan turun di sebuah tangga menuju ruang bawah tanah. Tangga tersebut tercipta dari bekas galian Zainuddin.

Selepas menuruni tangga, anak kecil tersebut menunjuk sebuah pintu bawah tanah yang juga tercipta karena bekas galian Zainuddin. Dalam rumah bawah tanah itu, tampak sejumlah lorong dan ruangan dari balik pintu bawah tanah. Terlihat sejumlah ruangan di bawah tanah itu sudah diberi tikar alami dari rumput.

Zainuddin bersikukuh membangun bongkar tersebut lantaran merasa kesepian setelah ditinggal istri dan anaknya.

“Tidak ada mi (istrinya). Ada anaknya satu nggak tahu ke mana,” katanya.

Selain karena untuk mengisi kekosongan waktu, Zainuddin mengaku punya hobi. Zainuddin mengaku pernah merantau ke Malaysia dan di sana dia bekerja sebagai tukang.

“Memang dia punya hobi di samping memang dia dulu tukang batu di Malaysia pulang ke sini olah lahannya,” katanya.

Amir mengatakan bahwa rumah bawah tanah yang dibangun Zainuddin sudah diproses selama 2 tahun meskipun sampai saat ini belum rampung. Saat ini, rumah tersebut sudah muat untuk dimasuki orang dewasa.

“Di dalamnya tidak ada pi barang-barang hanya sebatas galian belum ada berbentuk kamar atau apa. Baru tangga-tangga menuju lorong na kasi tembus tanah dengan tanah. Dan bisa masuk dengan 2 sisi. Tapi tidak ada pi ruang dibikin atau tempat istirahat itu tidak ada,” terang Amir.

Amir mengaku sangat khawatir Amir mengaku sangat khawatir terhadap keselamatan Zainuddin, pasalnya dia bisa saja tertimpa longsoran tanah dari rumah tersebut karena hanya dibuat dengan alat seadanya.

“Karena dengan manual juga,dengan cangkul, sekop, dan alat kebun,” tandas Amir.