Ini Alasan kenapa Kamu Gelisah dan Tak Nafsu Makan Saat Patah Hati


Naviri Magazine - Patah hati merupakan salah satu pengalaman tidak menyenangkan. Dampak patah hati pun bisa berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Saat kamu patah hati, kelenjar adrenal akan mengelarkan hormon kortisol dan adrenalin yang memicu stress. Kuantitasnya bervariasi, namun dipastikan akan menyebabkan rasa sedih dan tertekan karena kehilangan pasangan.

Patah hati juga membuat tubuh mengeluarkan reaksi tidak normal. Bagian sistem imun menjadi tidak stabil sehingga kamu gampang mengalami meriang.

Hormon kortisol tadi juga akan membuat asam lambung naik, sehingga membuatmu kehilangan nafsu makan. Otak memasuki mode pertahanan dan memerintahkanmu tetap kenyang, padahal sebenarnya perut tak berisi.

Studi pada 2010 yang dimuat dalam Journal of Neurophysiology menyatakan patah hati bisa membuat otak mengirimkan rasa sakit ke sekujur tubuh, dan membuatmu menderita seperti orang sakaw narkoba.

Penurunan hormon kebahagiaan seperti dopamine dan oxytocin akan digantikan oleh hormon stress, yaitu hormon kortisol. Akibatnya, susah tidur dan tidak nafsu makan jadi gejala orang yang patah hati.

Hormon adrenalin yang keluar saat tidak dibutuhkan juga akan membuat kamu merasa sesak napas, pegal, dan jantung berdebar kencang.

Cara mengatasinya adalah berusaha menenangkan diri, ngobrol dengan teman dan membiarkan waktu mengobati lukamu.

Related

Relationship 6038735133880780598

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item