Mengenal Manfaat Renang untuk Ibu Hamil


Naviri Magazine - Karena berolahraga meningkatkan kesehatan, maka ibu hamil pun disarankan untuk berolahraga. Namun, karena kondisinya, maka ibu hamil lebih disarankan untuk melakukan olahraga yang ringan, karena olahraga yang berat justru dapat membawa dampak negatif bagi kehamilannya.

Dalam hal olahraga yang ringan, berenang termasuk olahraga yang aman, bahkan dianggap sebagai olahraga yang baik untuk ibu hamil. Sebagaimana olahraga aerobik lainnya, berenang juga meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap dan memproses oksigen. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah manfaat-manfaat renang untuk ibu hamil.

Selama kehamilan, ibu hamil mengalami pertambahan berat badan, yang menjadikan lutut atau kaki akan lebih berat menopang badan. Dalam berenang, hal itu tidak terjadi, karena renang adalah kegiatan yang gaya gravitasinya rendah. 

Ketika berenang dalam kolam, tubuh ditopang oleh air yang memiliki daya angkat, sehingga ibu hamil tidak merasa ada beban, dan hal ini menjadikan ibu hamil tidak mengalami benturan yang berlebihan.

Berenang menjadikan jantung dan paru-paru lebih terlatih, dan hal ini membantu ibu hamil dalam proses persalinan kelak, karena akan membutuhkan latihan pernapasan panjang.

Berenang melatih ketrampilan serta kelenturan lengan, paha, dan panggul, yang juga memiliki manfaat pada waktu melahirkan, karena dalam proses tersebut ibu hamil membutuhkan kemampuan bagian-bagian tubuh di atas.

Selama kehamilan, ibu hamil kerap dilanda sakit pinggang dan punggung karena membawa beban kehamilannya. Pada waktu berenang, ibu hamil mengapung di air, sehingga tanpa sadar ibu hamil pun akan dapat melatih otot pinggang dan punggungnya.

Apabila Anda kebetulan menyukai olahraga renang, atau ingin menjadikan renang sebagai olahraga Anda selama kehamilan, berikut ini tip yang bisa diperhatikan:

Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter, untuk memastikan bahwa berenang tidak akan membahayakan kehamilan Anda. 

Pastikan keamanannnya. Sebaiknya, berenanglah di kolam renang yang terawat (jika menggunakan kolam renang umum). Karena apabila lantainya licin, maka dapat mengakibatkan tergelincir yang tentunya membahayakan kehamilan. 

Pada waktu masuk ke kolam renang, jangan langsung melompat dari tepi kolam, tetapi turunlah perlahan dari tangga kolam. Melompat secara langsung ke dalam air dikhawatirkan, karena tekanan air dapat mendorong selaput ketuban yang berdampak pada kebocoran, atau bahkan keluarnya cairan ketuban sebelum waktunya. 

Apabila hal itu terjadi, maka dapat mengakibatkan proses kelahiran atau masuknya infeksi ke dalam rahim. 

Perhatikan suhu air kolam. Suhu air yang terlalu dingin biasanya membuat tubuh bereaksi, semisal kulit jadi keriput, yang dapat menyebabkan gangguan sistem keseimbangan aliran darah dari ibu ke janinnya. 

Disarankan untuk melakukan renang pada pagi hari, sebelum pukul 10.00 WIB. Sedangkan untuk berenang di sore hari, sebaiknya di atas pukul 17.00 WIB.

Gaya renang yang diajurkan adalah gaya dada, karena gaya tersebut memiliki gerakan yang perlahan dan bagus untuk persiapan melahirkan. Yang perlu diingat, hindari renang dengan gaya kupu-kupu.

Apabila ibu hamil tidak bisa berenang namun ingin masuk ke kolam, ibu hamil bisa melakukan “jalan-jalan” di kolam yang airnya setinggi dada.

Sebelum berenang, sebaiknya tidak makan sampai terlalu kenyang. Sedangkan setelah berenang, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi buah atau meminum jus.

Related

Tips 3428542255936503346

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item