Benarkah Bumi Berbentuk Datar, dan Neil Armstrong Tak Pernah Mendarat di Bulan?


Naviri Magazine - Saat orang meyakini sesuatu, apalagi keyakinan itu tampak bisa dibuktikan, biasanya orang tersebut akan sulit untuk mengubah keyakinannya. Dari situlah, biasanya, muncul orang-orang yang sangat meyakini teori konspirasi. 

Ada banyak teori konspirasi yang sebenarnya masih “remang-remang” atau belum jelas, namun sangat diyakini sebagian orang, karena bagi mereka teori itu sangat meyakinkan. Sebagai contoh yang kini populer, adalah teori soal bumi datar. Meski para ilmuwan sudah final meyakini bahwa bentuk bumi itu bulat, tetapi para ahli konspirasi menyatakan bahwa bentuk bumi itu datar.

Selain itu, ada pula sebagian orang yang sangat meyakini bahwa pendaratan Neil Armstrong di Bulan adalah hoax alias palsu. Meski sekian banyak bukti disodorkan pada orang-orang itu, tampaknya mereka lebih percaya keyakinannya daripada bukti yang ada.

Orang-orang semacam itu tidak sedikit, jumlah mereka cukup banyak, bahkan sangat “militan”. Mereka bahkan menggelar konferensi khusus untuk mendiskusikan teori-teori konspirasi yang mereka yakini, salah satunya mengenai bentuk bumi yang mereka yakini berwujud datar.

Pada tanggal 9 dan 10 November 2017 lalu, ratusan ahli teori konspirasi berbondong-bondong mengikuti konferensi Internasional Flat Earth atau Bumi Datar, di North Carolina.

Konferensi internasional Flat Earth ini diprakarsai oleh Kryptoz Media dan Creation Cosmology Institute. Kryptoz merupakan perusahaan DVD, dan Creation Cosmology Institute adalah perusahaan daring dengan skala kecil, yang akunnya sudah dihapus dari saluran Youtube.

Beberapa tokoh kontroversial yang turut meramaikan acara ini adalah Darryle Marble yang mengklaim pernah naik pesawat terbang untuk "membuktikan" bumi tidak melengkung, dan Mark Sargent, pemilik akun Serial Bumi Datar di Youtube.

Seperti yang dimuat di Dailymail, konferensi "aneh" tersebut bertujuan untuk menegaskan bahwa bumi berbentuk cakram, bukan bulat.

Pada peta bumi datar, digambarkan bahwa lingkaran Arktik berada di posisi tengah, sedangkan Antarika mengelilingi pusatnya dengan dinding es setebal 45 meter. Para ahli konspirasi bumi datar juga mengklaim bahwa planet bumi itu diam, dan tidak mengorbit ke matahari.

Teori ini jelas dibantah oleh komunitas ilmuwan internasional.

Para ilmuwan menunjukan foto-foto luar angkasa dan penelitian para astronomi tentang bentuk dan kondisi bumi, tetapi para penganut bumi datar menganggap bahwa citra satelit dan bukti ilmiah yang ada selama ini hanyalah "konspirasi bumi bulat" yang dibuat oleh NASA dan negara-negara lainnya.

Terlepas dari judul konferensinya, acara tersebut tidak hanya membahas teori Bumi Datar saja. Mereka juga membahas teori konspirasi lainnya, seperti pendaratan di bulan yang dianggap palsu, dan adanya konspirasi internasional yang menutup-nutupi keberadaan benua Antartika yang sebenarnya.

Related

Science 3663323328881194547

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item