Kisah Kane Tanaka, Manusia Tertua di Dunia yang Sudah Lewati Wabah Flu Spanyol hingga Corona


Naviri Magazine - Awet muda dan punya umur panjang tentunya jadi berkah sendiri. Oleh sebab itu banyak orang yang rela melakukan apa pun agar bisa mendapatkannya. Mulai dari olahraga rutin, konsumsi makanan bergizi, dan lain-lain. Ya, meskipun namanya umur tidak ada yang tahu, tapi berusaha sekuat mungkin supaya bisa sehat selalu sampai usia tua tentu boleh saja.

Di Jepang, ada seorang wanita yang umurnya mencapai seratus tahun lebih. Mulai dari wabah Flu Spanyol tahun 1918 hingga pandemi COVID-19 sudah pernah dia alami. Lalu apa rahasia dari wanita yang satu ini? 

Kane Tanaka si manusia tertua di dunia

Ada yang bilang kalau rata-rata umur manusia sekitar 60-70-an, namun banyak pula yang lebih. Salah satu orang yang memiliki umur di atas rata-rata adalah Kane Tanaka. Perempuan yang lahir tahun 1903 itu kini sudah menginjak umur 118.

Dia tinggal di sebuah panti jompo di prefektur Fukuoka Jepang. Meskipun berusia sangat lanjut, dia terlihat sangat bugar dan semangat dalam menjalani hidup. Kane Tanaka juga sudah mendapatkan gelar dari Guinness World sebagai manusia tertua di dunia. Bayangkan saja, banyak peristiwa yang telah dia lewati, mulai dari perang dunia I, PD II, Flu Spanyol hingga COVID-19.

Suka minum soda dan cokelat

Meskipun berusia cukup tua, namun Kane Tanaka punya kegemaran yang tak kalah dengan anak muda. Dia ternyata sangat doyan dengan minuman soda dan cokelat, bahkan saat ada kesempatan tertentu pasti akan mengonsumsinya.
        
Seperti ketika dia berulang tahun ke-118, bersama anggota panti jompo lain dan sanak keluarganya merayakan hari kelahirannya itu. Tentu tak lupa soda dan cokelat akan jadi hidangan. Wanita tertua ini pernah dua kali terkena kanker, namun ternyata sampai sekarang terlihat sehat bahkan bisa berumur sangat panjang.

Sempat mau ikut acara Olimpiade

Adanya Olimpiade di Tokyo, ternyata membuatnya diundang untuk ikut dalam estafet obor. Tentu sebuah kebanggan tersendiri bagi negaranya, Jepang, karena bisa mengundang orang tertua di dunia. Namun hal itu batal, karena Tanaka menarik diri.

Atas beberapa pertimbangan penarikan diri Kane Tanaka ini bisa dimaklumi, pandemi punya risiko yang amat besar bagi lansia. Apalagi mengingat umur Kane Tanaka yang lebih dari seratus tahun, tentunya risikonya jadi makin besar. Tidak hanya Kane Tanaka, banyak publik figur lain yang juga mundur dari estafet obor karena alasan pandemi.

Sebelum Kane, rekor orang tertua ada di Prancis

Ternyata Kane Tanaka bukan orang pertama yang menyandang gelar sebagai manusia tertua di dunia. Sebelum dia ada Jeanne Louise Calment yang lahir di tahun 1875. Dia sudah melewati banyak kejadian, mulai dari Flu Spanyol, perang dunia, serta hal besar lainnya.

Bahkan dia pernah bertemu dengan pelukis terkenal Van Gogh yang sempat membeli alat tulisnya. Namun sayang, panjang umurnya harus selesai di usia 122 tahun atau 1997, namun namanya sebagai orang tertua di dunia tetap diingat. Kini gelarnya sudah berpindah pada Kane Tanaka asal negeri sakura Jepang.

Related

World's Fact 9057141328070285436

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item