5 Aset Bakrie yang Terpaksa Dijual untuk Membayar Hutang


Naviri Magazine - Salah satu dinasti terkaya di Indonesia, Bakrie, semakin terlilit utang. Utang keluarga Bakrie ini sudah lebih dari USD 1 miliar (9,7 triliun) di Credit Suisse di Amerika Serikat. Tak heran bila pentolan keluarga Bakrie, Aburizal Bakrie, lengser dari jajaran 40 orang terkaya versi Forbes.

Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan dinasti Bakrie itu. Salah satunya adalah menjual aset perusahaannya. Rumor penjualan dari perusahaan penyiaran ANTV hingga perusahaan investasi PT Long Haul santer beredar.

Posisi itu diperburuk dengan masalah yang menimpa perusahaan Bakrie dengan Bumi Plc di Inggris. Sengketa itu memaksa Grup Bakrie untuk membuat penawaran yang memaksa perusahaan itu merogoh kocek lebih dalam.

Berikut beberapa aset Bakrie yang dijual untuk menutup hutang.

1. Bakrie Pipe Industries

Bersama dengan Seamless Pipe Indonesia Jaya, saham kepemilikan Bakrie and Brothers di perusahaan pipa tersebut akan dijual. Direktur Utama Bakrie and Brothers menyatakan uji tuntas pembelian sebagian saham BNBR di perusahaan tersebut akan kelar tahun ini. Investor yang tengah dijajaki Bakrie untuk divestasi perusahaan ini berasal dari China hingga Korea.

Perusahaan pipa ini dibangun untuk distribusi migas, konstruksi dan air dengan ukuran kecil hingga sedang. Saat ini perusahaan pipa ini menguasai 60 persen pasar lokal.

2. Bakrie Building Industries 

Kepemilikan saham di salah satu anak perusahaan Bakrie and Brothers yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini rencananya juga akan dijual.

Perusahaan ini memproduksi fiber cement dengan merk "HARFLEX" dan "EVO" untuk atap, "Versaboard" untuk plafon, partisi dan "Orion roof" untuk atap bahan metal.

3. Bakrie Telecom

Akhir tahun 2011 lalu, Bakrie and Brothers telah menjual 4,3 miliar lembar saham di produsen Esia ini. Dalam transaksi ini, Bakrie telah berhasil meraup Rp 1,46 triliun dari saham yang diterbitkan kembali untuk publik.

Hingga saat ini, kepemilikan BNBR di Bakrie Telecom hanya 16,35 persen saja.?

4. Bakrie Toll Road

Akhir tahun lalu, Bakrieland Development yang mengelola proyek Bakrie Toll Road telah menjual seluruh sahamnya ke Harry Tanoesudibjo melalui MNC Grup.

Bakrie Toll Road mempunyai konsesi untuk lima ruas jalan tol, yaitu Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang (Jawa Tengah), Pasuruan-Probolinggo (Jawa Timur), Cimanggis-Cibitung (Jawa Barat), dan Ciawi-Sukabumi (Jawa Barat).

Penjualan tol yang menghubungkan Jawa Barat hingga Jawa Tengah ini diperkirakan bisa meraup dana hingga Rp 2 triliun.

5. Lido Nirwana Parahyangan

Bersamaan dengan penjualan Bakrie Toll Road, aset resort yang berlokasi di Lido, Jawa Barat ini juga turut dijual.

Aset pariwisata ini memang sudah dilirik oleh Hary Tanoe untuk nanti dikembangkan. Bakrieland Development (ELTY) sendiri memiliki saham sebanyak 50 persen di aset tersebut. Semua sahamnya itu bakal dilepas dan menjadi milik Hary Tanoe seutuhnya.

Related

Business 6930573660765371373

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item