5 Film yang Dijamin Akan Membuat Jera Para Pemerkosa

Naviri Magazine - Kasus pemerkosaan yang menimpa gadis India pernah menjadi pemberitaan media internasional. Pemerkosaan yang dilakukan secara keji tersebut menjadi peringatan bagi masyarakat dunia bahwa pemerkosaan masih terus berlangsung jika tak ada tindakan tegas pada para pelakunya.

Film tak bisa dipungkiri menjadi media kritik atas kondisi masyarakat, baik dalam hal politik, ekonomi, maupun sosial. Lewat film, kritikan bisa disampaikan dalam tahapan yang sangat ekstrem sekalipun. Harapannya, penonton bisa terdidik dan akhirnya sadar bahwa ada yang salah dengan kondisi masyarakat sehari-hari.

Terkait dengan maraknya kasus pemerkosaan, lima film ini menjadi media yang secara tak langsung menyampaikan skenario seperti apa yang bisa terwujud bila korban pemerkosaan menuntut balas kepada sang pemerkosa. Ibarat mata dibalas mata, tak ada akhir bahagia bagi para pemerkosa.

1. Freeze Me (2000)

Film arahan sutradara Jepang, Takashi Ishii, ini bercerita tentang kisah tragis seorang gadis bernama Chihiro (Harumi Inoue). Ia menjadi korban perkosaan tiga pria di masa lalunya. Di tengah usahanya menjalani hidup normal dan mengobati trauma, siapa sangka ketiga pria yang memperkosanya mengunjunginya kembali, dan berusaha memperkosanya lagi.

Chihiro memutuskan untuk tak tinggal diam. Ia memilih jalan mengerikan, yakni dengan membunuh ketiga pemerkosanya tersebut, dan menaruh mayat mereka di lemari es. Dengan begitu, ia bisa membekukan traumanya bersama mayat ketiga pemerkosanya.

2. They Call Her One Eye (1974)

Tokoh utama film Swedia buatan 1974 ini bernama Frigga (Christine Lindberg). Kisah hidupnya sungguh menyedihkan. Ia bisu sejak kecil lantaran trauma pernah diperkosa oleh seorang pria tua. Untuk mengobati kebisuannya, Frigga melakukan terapi rutin di sebuah klinik.

Rutinitasnya tersebut ternyata diendus oleh seorang pria tak dikenal, yang kemudian merayu, membius, dan menculiknya untuk dijadikan pelacur.

Belum cukup kehidupannya yang hancur tersebut, ia harus kehilangan satu matanya gara-gara menolak melayani nafsu bejat salah satu pelanggannya.

Dengan satu mata dan rangkuman kepedihan yang ia alami, Frigga memutuskan untuk menyalurkannya lewat senapan dan peluru, langsung ke dada para pria yang pernah menyakitinya.

3. Irreversible (2002)

Alex (Monica Belluci) dan Marcus (Vincent Cassell) adalah pasangan suami istri yang sedang bahagia, karena Alex sedang mengandung anak pertama mereka. Namun semua kebahagiaan tersebut sirna, saat Alex mendapat nasib naas bertemu dengan pemerkosa yang akhirnya membunuhnya.

Suaminya, Marcus, tak tinggal diam. Alih-alih menanti sabar hasil penyelidikan polisi, ia bergerilya ke sisi-sisi gelap kota untuk mencari tahu pembunuhnya. Tak ada nasib lain selain kematian pemerkosa tersebut dalam kepala Marcus.

4. The Last House on The Left (1972)

Mary dan Phillys, adalah dua orang gadis yang berencana menonton konser di kota tetangga tempat tinggal mereka. Tak ada dalam benak mereka bahwa dalam perjalanan mereka bertemu dengan sekelompok penjahat buron yang akhirnya menculik mereka. Kedua gadis tersebut disiksa, diteror, serta diperkosa bergantian hingga tak bernyawa.

Setelah membunuh kedua gadis tersebut, para penjahat tersebut berniat menghampiri rumah Mary yang ternyata dekat tempat kejadian pemerkosaan. Penjahat itu memutuskan untuk menginap di rumah Mary. Mereka tak tahu bahwa keluarga Mary nantinya akan menuntut balas dengan lebih keji, saat tahu yang menginap di rumahnya adalah pembunuh anaknya.

5. MS.45 (1981)

Wanita selalu menjadi korban pemerkosaan. Dan tak jarang pemerkosanya bisa bebas berkeliaran tanpa mendapat ganjaran. Dalam masterpiece Abel Ferrara ini, sang korban menuntut balas dengan sangat manis dan memuaskan.

Zoe Lund yang memerankan Thana, menjadi korban pemerkosaan sebanyak dua kali. Ia pun berniat menuntut balas. Cara membalas dendamnya pun unik, yakni dengan mengenakan kostum suster dan senjata laras panjang. Sang pemerkosa menemui ajal di tangan korbannya.