5 Pelajaran Hidup yang Tidak Diajarkan di Sekolah, tapi Penting Diketahui


Naviri Magazine - Ironis, saat kebanyakan orang menghabiskan setidaknya 12-16 tahun hidupnya di sekolah, namun tidak belajar banyak tentang kehidupan nyata selama waktu yang dihabiskan di sana.

Bahkan, pendidikan umum yang selama ini diberikan di sekolah tidak bisa mencakup pelajaran sebenarnya yang dibutuhkan sebagai orang dewasa untuk bisa hidup dengan baik di dunia ini. Tidak percaya? Yuk, kita lihat bersama.

1. Pekerjaan tidak menentukan siapa kalian

Kebanyakan orang menjalani karier yang tidak benar-benar mereka nikmati, semuanya hanya untuk menghasilkan banyak uang. Banyak yang menjadi terikat pada jabatan pekerjaan mereka, berpikir bahwa jabatan itu yang menentukan siapa diri mereka. Namun, kalian jauh lebih besar dari pekerjaan yang kalian pegang itu.

Pekerjaan bahkan tidak bisa menggambarkan identitas kalian yang sebenarnya. Pekerjaan hanya menunjukkan apa yang kalian lakukan untuk menghasilkan uang. Karakter dan tingkat kesadaran kalian dalam melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dapat menggambarkan apa yang ada di dalam hati kalian.

2. Kerja sama lebih penting daripada kompetisi

Sekolah mengajarkan kalian untuk mengingat apa yang yang telah dipelajari di buku, mendapatkan nilai tinggi dalam ujian, menempatkan hasil itu di lamaran pekerjaan, dan mendapatkan pekerjaan yang baik dengan kehidupan yang jujur. Hal ini sebenarnya mengajarkan sangat sedikit tentang kekuatan dan apa yang benar-benar dapat kalian capai bersama dengan orang lain.

Kalian memiliki potensi yang tidak terbatas, tetapi potensi itu bisa semakin berkembang ketika kalian berbagi pengetahuan serta pengalaman dengan orang lain. Kalian juga harus memandang orang lain sebagai 'pemain' yang setara dalam 'permainan' bernama kehidupan ini.

3. Belajar berlaku dari pengalaman, bukan dari membaca buku pelajaran

Sekolah tampaknya lebih menghargai metode belajar dari buku daripada mendapatkan pengetahuan dari pengalaman. Kegiatan ekstrakurikuler dan waktu istirahat telah dikurangi secara drastis dalam beberapa tahun terakhir karena lebih banyak penekanan diberikan pada ujian akhir yang dirancang untuk mengukur semua orang dengan prinsip yang sama.

Namun, setiap orang belajar secara berbeda dan kalian tidak bisa menemukan siapa diri kalian yang sebenarnya dengan membaca informasi yang diberikan oleh orang lain. 

Kalian hanya bisa menemukan siapa diri kalian sebenarnya dengan keluar dan membenamkan diri dalam pengalaman baru yang akan membuat kesan di hati dan jiwa kalian. Pembelajaran yang sebenarnya mulai terjadi setelah kalian meninggalkan sekolah dan membiarkan hidup yang menjadi guru kalian.

4. Kebahagiaan dimulai dan berakhir dengan kalian

Sebagian besar sekolah mengajarkan bahwa kebahagiaan datang dari sesuatu di luar diri kalian. Apakah itu nilai ujian, berapa banyak teman yang dimiliki, seberapa populer kalian, dan semacamnya.

Sejujurnya kalian akan menemukan kebahagiaan ada di dalam diri sendiri setelah kalian menyadari bahwa kalian yang sepenuhnya bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam hidup kalian, bukan orang lain.

5. Semua sama saja

Ketika sekolah, mungkin ada di antara kalian yang ditempatkan di kelas berdasarkan tingkat kecerdasan? Seluruh keberadaan kalian dinilai dari seberapa cepat kalian dapat mencari jawaban di soal matematika atau seberapa banyak bola yang berhasil masuk dalam ring saat pelajaran olahraga, yang selanjutnya memisahkan kalian dari teman-teman yang lain.

Di luar sekolah, tidak ada pelajaran yang benar-benar penting sebenarnya. Semua orang berasal dari hal yang sama dan akan kembali ke sumber yang sama juga. Bagaimana? Setuju gak nih kalian?

Related

Inspiration 6815252778703067667

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item