Cepat Lelah Saat Naik Motor? Perhatikan 5 Posisi Berkendara Ini
https://www.naviri.org/2021/09/cepat-lelah-saat-naik-motor-perhatikan.html
Naviri Magazine - Banyak faktor yang membuat badan menjadi cepat lelah saat naik motor. Pertama, bisa karena kondisi motor mu yang sedang tidak sehat. Kedua, bisa juga karena posisi tubuh mu saat berkendara tidak tepat.
Posisi tubuh yang tidak tepat ini, selain membuat perjalanan menjadi tidak nyaman, juga bisa mempengaruhi keseimbangan. Pada kondisi tertentu, posisi berkendara yang keliru bisa berakibat fatal: pengendara terjatuh dari motor.
Untuk mencegah hal tersebut, yuk ketahui beberapa posisi tubuh yang benar saat berkendara sesuai yang disarankan oleh Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM), Hendrik Ferianto.
1. Pandangan lurus ke depan
Ini adalah hal paling dasar yang wajib dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Melihat kiri dan kanan tentu saja diperbolehkan, tapi hanya untuk waktu sepersekian detik untuk melihat spion atau kondisi di sekitar motor.
2. Pundak tidak boleh kaku
Ini cukup penting karena pundak juga berfungsi sebagai salah satu penumpu tubuhmu dan juga kemudi motor, selain tangan.
Buat pundakmu selemas mungkin dan jangan sampai kaku. Ini sangat berpengaruh bagi keselamatan karena bila bahu pegal, kita sebagai manusia cenderung refleks melepas satu sisi kemudi hanya untuk memijat bagian yang pegal tadi.
3. Posisi tangan juga harus enak, sampai ke bagian jari
Untuk bagian tangan, sebaiknya posisi lengan membentuk sudut yang agak menyiku dan jangan terlalu lurus. Ini dimaksudkan agar tangan tidak terlalu sakit dalam menumpu berat badan saat melakukan pengereman.
Nah, terkait pengereman, posisi jari tangan kamu juga penting lho. Seluruh jari harus menggenggam gas agar bisa melaju dengan nyaman dan maksimal. Kemudian keempat jari, yakni telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking semua harus memegang tuas rem saat akan melakukan pengereman.
Ini diperlukan agar jari terlepas dari gas, lalu semuanya ada pada bagian rem sehingga kecepatan akan berkurang.
Jangan dibiasakan dua jari untuk stanby pada tuas rem karena kemungkinan besar proses pengereman tidak maksimal karena masih ada sisa jari yang mengenggam gas yang akan membuat motor sulit berhenti.
4. Posisi pinggul dan punggung harus pas
Hal ini sepertinya mudah sekali untuk dilakukan. Jangan memosisikan pinggul dalam keadaan miring, atau jangan mengendarai motor layaknya pembalap dengan postur bokong condong ke belakang hingga membungkuk karena itu sangat tidak diperlukan dalam berkendara sehari-hari.
Pembalap membungkukkan tubuh ke depan untuk mengurangi terpaan angin sehingga mampu melaju lebih kencang. Beda dengan kita yang seharusnya berjalan pada kecepatan aman.
5. Kaki lurus ke depan dan tertutup
Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan pengendara lain, baik motor atau mobil, karena kaki yang melebar keluar akan cenderung mudah terserempet.
Untuk pengguna motor besar, kaki diusahakan selalu menempel pada bagian samping tangki bensin.
Selain posisi kaki bagian atas, untuk kaki bagian bawah harus selalu menempel pada pijakan kaki saat motor sedang melaju. Jangan terlalu dikedepankan atau terlalu belakang, yang penting sesuai saja.