Ini 5 Pertanyaan Anak yang Sering Bikin Orangtua Pusing, dan Cara Menjawabnya


Naviri Magazine - Masa kanak-kanak merupakan masa yang penuh dengan keingintahuan. Karenanya, anak-anak suka mengajukan pertanyaan pada orangtua. Namun, karena masih terlalu muda, terkadang pertanyaan mereka bisa membuat orangtua merasa sangat tidak nyaman menjawabnya.

Alih-alih mengabaikan atau berbohong, ada baiknya orangtua mempersiapkan cara yang tepat untuk menjawab pertanyaan anak. Ini juga merupakan upaya yang bagus untuk membantu anak belajar tentang dunia.

Untuk membantu orangtua menghadapi pertanyaan anak yang tidak nyaman, berikut ini disajikan daftar pertanyaan sulit yang sering diajukan anak beserta cara tepat menjawabnya.

1. "Dari mana aku berasal?"

Ini adalah pertanyaan yang membuat banyak orangtua bingung, tetapi orangtua harus menghargai keinginan anak-anak untuk mengetahui asal-usul mereka. Jadi, jangan membuat jawaban yang mengada-ada, seperti mengatakan bahwa mereka turun dari langit.

Orangtua tidak perlu memberikan jawaban yang terlalu eksplisit. Lebih baik, jelaskan pada anak bahwa setelah jatuh cinta dan menikah, ada sel di dalam tubuh ayah yang diberikan kepada ibu. Sel ini kemudian bergabung dengan sel ibu dan menetap di dalam tubuh ibu yang tumbuh membesar lalu keluar sebagai bayi. 

Selain itu, saat ini ada banyak buku yang dapat membantu menjelaskan cara kerja reproduksi dalam bahasa yang ramah anak. Dengan begitu, ini akan memuaskan rasa ingin tahu anak.

2. "Kenapa orang itu punya tubuh yang sangat besar/kecil/berbeda?"

Perlu diingat, saat anak-anak menanyakan hal tersebut, bahkan langsung kepada yang bersangkutan, ini bukan berarti anak melakukan body shaming. Anak-anak hanya bertanya karena mereka melihat perbedaan yang mencolok antara dirinya dan orang lain. Jadi, jangan membentak atau menyuruhnya diam.

Jelaskan pada anak bahwa manusia dilahirkan dengan tubuh yang berbeda-beda. Tidak ada yang lebih baik atau kurang baik. Justru, perbedaan ini membuat dunia menjadi lebih berwarna dan kita semua harus menghargai perbedaan satu sama lain.

3. "Mengapa anak laki-laki dan perempuan memiliki bagian pribadi yang terlihat berbeda?"

Pertanyaan ini kadang membuat orangtua merasa tidak berdaya sehingga kemudian mereka menyuruh anak diam alih-alih memberikan jawaban. Padahal, tidak memberikan anak jawaban justru membuat mereka makin penasaran dan bahkan mungkin memilih untuk mencari jawaban sendiri. Jadi, setiap orangtua perlu mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan sulit ini.

Orangtua bisa memberi tahu anak bahwa perbedaan area pribadi inilah yang menentukan apakah seorang anak disebut laki-laki atau perempuan. Perbedaan ini juga memungkinkan anak laki-laki dan perempuan memiliki bayi bersama-sama saat mereka cukup besar dan menikah.

4. "Apa yang terjadi setelah manusia meninggal?"

Setelah mendengar berita lelayu, anak mungkin bertanya pada orangtua apa yang terjadi setelah manusia meninggal. Orangtua bisa menanggapi pertanyaan ini dengan menjelaskan secara sederhana tentang konsep surga, akhirat, atau kekuatan yang lebih tinggi, sesuai dengan keyakinan spiritual dalam keluarga.

Selain itu, anak-anak mungkin juga bertanya apakah orangtua atau bahkan mereka sendiri juga akan meninggal. Jangan pernah berbohong dalam menjawab pertanyaan ini hanya agar anak tidak merasa takut. 

Beri pengertian yang jujur dan lembut bahwa kematian adalah hal yang tidak dapat dihindari semua orang. Namun, hibur anak dengan mengatakan bahwa manusia mungkin meninggal saat usia mereka sudah tua, jadi anak masih punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama orangtua.

5. "Apa yang terjadi jika orang lain menyentuhku?"

Anak-anak mungkin bingung kenapa orangtua membiarkan orang lain mengelus rambut atau mengajak anak bersalaman, tetapi melarang anak membiarkan orang lain menyentuh bagian pribadinya. Karenanya, anak bertanya-tanya, apakah yang akan terjadi jika ada yang menyentuhnya.

Di sini, sangat penting bagi orangtua untuk menjelaskan pada anak mengenai sentuhan yang baik dan sentuhan yang buruk. Ajari anak tentang bagian pribadi mereka dan beri tahu bahwa bagian-bagian itu tidak dapat disentuh oleh orang asing.

Anak-anak memang sering mengajukan pertanyaan yang membuat orangtua kelabakan. Namun, menyuruh mereka diam bukanlah solusi yang tepat. Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan bagian dari proses belajar mereka saat tumbuh besar. Jadi, orangtua perlu mempersiapkan jawaban yang benar untuk membantu anak-anak belajar.

Related

Parenting 2980622576553418671

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item