Kisah Dua Kampung di Demak yang Lenyap Akibat Tenggelam ke Laut


Naviri Magazine - Kerusakan lingkungan di pesisir Pantai Utara Laut Jawa semakin memprihatinkan. Penyebab utama adalah abrasi atau pengikisan daratan oleh gelombang laut. Bahkan dua kampung, yakni Senik dan Tambaksari di Demak Jawa Tengah raib dan dihapus dari peta Indonesia.

Kini tinggal enam keluarga yang masih bertahan karena tidak memiliki biaya untuk pindah.

Satu-satunya jalan masuk ke Kampung Senik yang hanya selebar kurang dari 1 meter, juga telah terputus akibat diterjang ombak. Praktis untuk keluar masuk kampung, warga harus menyeberangi aliran air setinggi paha orang dewasa.

Tidak hanya itu, perjalanan dilakukan dengan jalan kaki menelusuri bekas tanggul sungai yang penuh lumut sangat licin.

Kondisi tanggul yang terendam rob selain dipenuhi lumut di beberapa titik juga telah rusak. Untuk itu, setiap melintas tanggul, warga harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir. Bahkan tak jarang alas kaki putus akibat terperosok ke dalam lumpur.

Perjalanan harus ditemuh sejauh hampir 2 kilometer untuk menyaksikan perkampungan yang sudah mati, yang terlihat hanya bangunan-bangunan kosong dan rusak karena sudah lama ditinggal penghuninya.

Hanya sebuah masjid yang masih utuh, namun sisa-sisa lumpur memenuhi lantai. Tak jauh dari masjid tinggal salah satu keluarga yang masih bertahan di Kampung Senik.

Rumah keluarga tersebut sudah tidak beraturan, terutama pada bagian lantai. Air dari banjir rob kerap masuk dan menggenangi isi rumah.

Sementara itu Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Demak, Heru Budiyono, mengatakan ada dua kampung yang telah ditinggalkan penghuninya, yakni Senik dan Tambaksari di Desa Bedono. 

Sebanyak 208 keluarga telah direlokasi ke Desa Gemulak Kecamatan Sayung. Meski pada saat itu Pemkab Demak telah memberi biaya bantuan sebesar Rp1 juta untuk pindah, namun sejumlah warga justru menggunakan dana tersebut untuk biaya hidup sehari-hari.

Heru menambahkan, abrasi pantai di Demak hingga saat ini mencapai lebih dari 495.80 hektare. Setiap tahun permukaan tanah juga mengalami penurunan 10 sentimeter.

Bila tidak segera ditangani, maka 30 tahun tahun lagi Demak akan tenggelam, karena ketinggian Demak hanya 3 meter dari permukaan air laut. 

Related

Indonesia 8076229591115080891

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item