Fenomena 'Resesi Seks' Menghantui Dunia, Ini Fakta-faktanya


Naviri Magazine - Dunia tengah dihantui fenomena resesi seks dalam beberapa tahun terakhir. Uniknya, fenomena ini justru banyak terjadi di negara-negara maju. 
 
Resesi bermakna kemerosotan. Dengan demikian, resesi seks bisa diartikan sebagai fenomena menurunnya hasrat pasangan untuk melakukan hubungan seksual, menikah, bahkan punya anak.
 
Beberapa fakta terkait resesi seks ini dibuktikan lewat beberapa indikator. Dihimpun dari beberapa sumber, berikut ini fakta-fakta terkait fenomena resesi seks di beberapa negara.

- Jepang mencatat jumlah kelahiran bayi turun drastis menjadi 840.832 pada tahun 2020, turun 2,8 persen daru tahun 2019. Angka ini menjadi yang terendah sejak pencatatan dimulai pada 1899.
 
- Singapura mengalami penurunan jumlah pernikahan ke level terendah dalam 34 tahun terakhir. Kelahiran warga juga tergelincir ke level terendah dalam 7 tahun terakhir. 
 
- Di Korea Selatan, sudah ada persatuan wanita yang bersumpah untuk tidak menikah. Mereka bahkan berjanji tak mau punya anak bahkan berkencan dan berhubungan seksual. 
 
- Meski Tiongkok merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, namun dari sensus nasional yang dilaporkan, tingkat pertumbuhan tahunan Tiongkok rata-rata adalah 0,53% selama 10 tahun terakhir. Ini turun dari tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 0,57% antara tahun 2000 dan 2010.

Related

News 5125853546895236498

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item