3 Komponen yang Perlu Dicek Jika Persneling Motor Bermasalah

Naviri Magazine - Sepeda motor manual menggunakan gigi transmisi yang bisa diatur atau dipindahkan secara manual, dari gigi 1 ke gigi 2, dan seterusnya. Dalam kondisi normal, proses perpindahan gigi tentu bisa dilakukan dengan mudah, termasuk untuk motor yang menggunakan kopling.

Namun, kadang-kadang, gigi atau persneling motor mengalami masalah, sehingga proses perpindahan gigi tidak lancar. Salah satu masalah terkait hal ini adalah sulitnya memasukkan gigi atau memindahkan gigi. Misal, kita berkendara dengan gigi 2, dan bermaksud masuk ke gigi 3. Kita pun menginjak persneling gigi, untuk menambah ke gigi 3. Tapi persneling seperti los, dan gigi transmisi tidak bisa bertambah.

Kadang pula, perpindahan gigi bisa dilakukan, tapi prosesnya sangat sulit dan keras, atau malah muncul suara keras bersama entakan. Ketika sedang melaju di jalan raya, masalah semacam itu bisa berbahaya, khususnya jika kita kebetulan sedang berada di tengah jalan. 

Karenanya, jika mengalami masalah semacam itu, segera perbaiki sebelum motor digunakan kembali. Berikut ini adalah tiga komponen yang perlu dicek terkait masalah yang terjadi pada persneling gigi.

Mur-baut penyetel speling (jarak renggang) tuas persneling 

Bila disetel terlalu sempit, perpindahan gigi memang empuk, namun akselerasi agak lamban. Sebaliknya, terlalu renggang bikin sulit pindah gigi. 

Pasalnya, ketika kerenggangan kampas belum maksimal, tangkai pemindah gigi sudah menggeser posisi gigi. Akibatnya timbul entakan. Idealnya, jarak kerenggangan sekitar 3 mm. 

Cek arm pendorong kopling 

Jika bola penekan arm otomatis dan alurnya sudah mulai rusak, biasanya persneling susah dipindahkan, meski mur-baut speling sudah disetel. 

Pelat kopling 

Jika dengan arm pendorong tidak ada masalah, cek pelat kopling. Bila komponen ini sudah melengkung, posisi kerenggangan kampas kopling jadi tidak maksimal. Alhasil, girboks yang masih berputar akan mempersulit tangkai pemindah menggeser drum pemindah gigi. 

Untuk mengetahui pelat sudah melengkung, bisa lihat tekanan balik kampas dengan pelat yang ada di rumah kopling. Cara lain, kampas bisa diletakkan di atas kaca. Bila sudah melengkung, sebaiknya diganti.