Kisah Ngeri di Balik Penemuan Makam Berusia 700 Tahun


Naviri Magazine - Penemuan benda-benda kuno bisa mengungkapkan banyak hal terkait kisah-kisah yang terjadi. Dengan mempelajari penemuan tersebut, para arkeolog bisa memiliki gambaran mengenai kehidupan orang-orang di masa lalu, khususnya yang terkait dengan barang yang ditemukan. 

Setidaknya, kenyataan itulah yang terjadi pada penemuan makam berusia 700 tahun di China, yang mengungkap kisah-kisah ngeri terkait penjajahan Mongol di kawasan China. 

Sekelompok arkeolog di Yangquan, China, menemukan sebuah makam berbentuk segi delapan, dengan dinding-dinding yang ditutupi mural. Makam ini diperkirakan berusia sekitar 700 tahun. Makam itu diduga berasal dari masa ketika keturunan Genghis Khan berkuasa di China.

Atap makam tersebut berbentuk piramida, dan dihiasi gambar-gambar Matahari, Bulan, dan bintang-bintang. Salah satu mural menggambarkan kisah orang tua yang berusaha mengubur putra mereka hidup-hidup.

Tujuh dari dinding makam ditutupi mural, sedangkan pintu masuk berada di dinding ke delapan. Uniknya, meski makam, tidak ada kerangka yang ditemukan di sini.

Beberapa mural menunjukkan bagaimana kehidupan di China saat dikuasai bangsa Mongol, seperti mural yang menampilkan saat menyediakan teh dan kuda serta unta yang membawa barang. Ada beberapa gambar yang menunjukkkan orang-orang berpakaian dengan gaya Mongol.

"Para penguasa Mongol mengeluarkan aturan berpakaian pada tahun 1314 sebagai bentuk segregasi rasial,” tulis peneliti dalam artikel di jurnal Chinese Cultural Relics, dilansir Live Science. “Pejabat Han China menggunakan kerah bulat dan topi lipat, dan para pejabat Mongolia mengenakan pakaian seperti jaket panjang dan topi lembut dengan empat sisi."

Ada dua mural pada makam ini yang menggambarkan cerita populer di China. Mural pertama menunjukkan kisah Guo Ju dan istrinya, yang memiliki seorang putra muda dan merawat ibu Ju yang sakit.

Keluarga mereka begitu miskin hingga mereka terpaksa mengubur anak mereka hidup-hidup, agar dapat memberi makan ibu Ju dan membeli obatnya. Saat menggali lubang untuk mengubur anaknya, mereka menemukan koin emas sebagai balasan pengorbanan anaknya.

Mural lain menggambarkan kisah Yuan Jue. Keluarga Jue hidup dalam masa paceklik, dan ayah Jue memutuskan membawa kakek Jue ke padang gurun, sehingga dia akan mati, dan anggota keluarga lainnya akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup.

Jue tidak setuju pada keputusan ayahnya untuk mengubur kakeknya. Ia mengancam akan melakukan hal yang sama pada ayahnya bila sudah tua nanti. Ayahnya mengalah, dan keluarga Jue akhirnya selamat dari kelaparan.

Pasukan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan, cucu Genghis Khan, menaklukkan China pada tahun 1271. Pada saat itu, bangsa Mongol juga menguasai Mongolia dan beberapa daerah Rusia, Korea, dan Vietnam. Keturunan Genghis Khan memerintah China sampai 1368, ketika akhirnya mereka kalah oleh tentara pemberontak.

Related

Science 1036626307841274832

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item