Fakta di Balik Ketakutan Gajah pada Hewan-hewan Kecil


Naviri Magazine - Setiap kekuatan memang memiliki kelemahan, termasuk kekuatan gajah. Sebagai hewan, gajah tergolong raksasa, karena besar dan sangat kuat. Gajah juga tergolong binatang cerdas. 

Namun, sudah menjadi rahasia umum kalau gajah takut pada hewan-hewan kecil, di antaranya semut dan lebah. Itulah kenapa, saat bermain suit jari—yang biasa dimainkan anak-anak—gajah (yang diwakili jempol) akan kalah dengan semut (yang diwakili kelingking).

Selain semut, hewan kecil lain yang juga ditakuti gajah adalah lebah madu. Para peneliti menemukan perilaku aneh gajah Afrika ketika bertemu dengan lebah madu. Makhluk bertubuh raksasa ini ternyata memilih untuk menghindar ketika melihat lebah madu.

Menurut peneliti dari Nieh Lab di University of California San Diego, Amerika Serikat, sebagaimana dilansir Live Science, lebah madu biasanya melepaskan zat kimia yang disebut feromon ketika mereka merasa terancam. Bagi lebah, feromon merupakan bentuk peringatan alami, dan sebagai cara memberitahu agar teman-teman mereka datang membantu. 

Tidak seperti manusia yang tak menyadari zat feromon, gajah dapat mendeteksi isyarat kimia yang dikeluarkan lebah. Oleh karena itu, ketika lebah mulai ‘terlihat marah’, gajah akan memilih untuk menghindar dari lebah-lebah itu, daripada mereka harus merasakan sakitnya sengatan sekelompok lebah.

Untuk menguji teori ini, para peneliti menggunakan kaos kaki yang sudah diberi feromon lebah, dan menaruhnya di dekat tempat minum gajah. Hasilnya, 25 ekor gajah mencoba untuk mendekat, namun akhirnya menjauh karena takut. Tetapi ketika dipasang kaos kaki serupa yang tidak diberi feromon, gajah tersebut tampak bersikap biasa.

Mereka menduga, penyebab gajah takut pada lebah karena tidak suka lebah menyengat jaringan lunak di tubuh mereka, misalnya di dalam belalai dan di dekat mata mereka.

Peneliti berencana memanfaatkan rasa takut gajah ini untuk mencegah mereka masuk ke lingkungan manusia. Di Afrika dan Asia, konflik antara gajah dan manusia sering timbul akibat gajah yang masuk ke perkampungan manusia. 

Saat ini, para peneliti sedang mencoba untuk mencari tahu bagaimana cara memanfaatkan feromon lebah dalam skala yang lebih besar untuk melindungi perkebunan dan permukiman warga.

Related

Science 174118590587755495

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item