Kisah di Balik Pembocoran Dokumen Rahasia oleh Wikileaks


Naviri Magazine - Wikileaks telah terkenal di dunia sebagai situs whistleblower yang banyak merilis isu sensitif tentang dunia politik, diplomasi, hingga hak asasi manusia. Sepak terjang Wikileaks dalam urusan pembocoran, sejauh ini, meliputi 250 ribu dokumen pemerintah Amerika Serikat yang bersifat rahasia, dari berbagai kedutaan besar Amerika Serikat di seluruh dunia. 

Sebanyak 251.287 komunikasi kabel antar kedutaan itu kebanyakan bersifat tidak rahasia, dan tidak ada yang bersifat sangat rahasia. Namun, ada 11.000 dokumen yang diklasifikasikan rahasia, 9.000 dokumen bersifat “noforn” atau dokumen yang bersifat terlalu sensitif untuk dibagikan ke pemerintah asing, dan 4.000 dokumen bersifat rahasia.

Wikileaks juga pernah merilis dokumen “Afghan War Diary” yang berisi 91.000 laporan tentang perang di Afghanistan dari tahun 2004 hingga 2010, serta laporan tentang perang di Irak, yang salah satunya tentang kesalahan serangan pasukan AS yang menyebabkan korban meninggal dunia dari pihak sipil.

Dokumen-dokumen yang dirilis Wikileaks juga menggambarkan korespondensi harian antara Kementerian Luar Negeri AS dengan sekitar 270 kedutaan besar di seluruh dunia, dengan informasi politik dan gosip-gosipnya. Ada penggambaran tentang Khadafi—pemimpin Libya waktu itu—yang sering terlihat bersama “perawat senior dari Ukraina”, dan lain-lain.

Dokumen yang dibocorkan Wikileaks juga menunjukkan adanya peran pemerintah Cina dalam upaya melakukan peretasan ke Google pada awal tahun 2010 lalu, yang mengakibatkan perusahaan tersebut menarik diri dari Cina untuk sementara. 

Disebutkan, bahwa menurut laporan seorang kontak di Cina pada Januari 2010, Politbiro Cina berada di balik penyusupan ke sistem komputer Google di negara tersebut. Serangan peretasan ke Google merupakan bagian dari kampanye terkoordinasi untuk menyabot komputer yang dilakukan oleh pemerintah, ahli keamanan swasta, dan penjahat internet, yang direkrut pemerintah Cina. Mereka telah masuk ke komputer pemerintah Amerika dan para sekutu Barat, Dalai Lama, serta pebisnis Amerika, sejak tahun 2002.

Dokumen yang dibocorkan Wikileaks tersebut sepertinya akan mempengaruhi hubungan diplomatik antara AS dengan berbagai negara. Hal itu bisa dilihat dari adanya bukti bahwa personil Kementerian Luar Negeri dianjurkan untuk mengumpulkan data (memata-matai) para pejabat luar negeri dan PBB.
 
Sebelum dokumen itu dirilis, Wikileaks telah menyebarkan dokumen tersebut ke berbagai media di seluruh dunia, seperti New York Times di AS, Guardian di Inggris, dan Der Spiegel di Jerman.

Sementara itu, kementerian Luar Negeri AS telah memberikan briefing ke berbagai negara beberapa hari setelah itu, untuk mengantisipasi rilis dokumen tersebut. Gedung Putih juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembukaan informasi rahasia dan sensitif tersebut, yang akan membahayakan keamanan nasional.

Bocoran dokumen-dokumen yang dipublikasikan Wikileaks dipercaya berasal dari seorang prajurit Amerika Serikat, bernama Bradley Manning. Dalam sebuah chat (komunikasi online) dengan Adrian Lamo, seorang hacker komputer, Bradley Manning mengatakan telah mengunduh banyak dokumen rahasia dari sistem komputer militer, termasuk 260 ribu komunikasi kabel Kementerian Luar Negeri dari berbagai kedutaan dan konsulat di seluruh dunia.

Dokumen tersebut, menurut Manning, telah dikirimkan ke WikiLeaks. Adrian Lamo kemudian melaporkan Bradley Manning ke otoritas Federal, yang kemudian menangkap Manning dan menuduhnya telah membocorkan informasi rahasia secara ilegal. Bradley Manning pun menghadapi proses pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Indonesia juga termasuk negara yang pernah “disentil” oleh bocoran dokumen Wikileaks. Mereka pernah merilis beberapa informasi terkait pelanggaran HAM di Indonesia oleh militer, seperti di Timor Leste, yang menyebabkan korban. 

Di antara banyak dokumen rahasia yang pernah dibocorkan Wikileaks, sepertinya yang paling mengguncang sekaligus paling mengerikan adalah bocoran dokumen tentang rencana Amerika untuk memicu terjadinya perang Dunia III. 

Related

International 3646568129897974579

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item